Melanie Putria Terobsesi Kulit Putih, Malah Jadi Belang

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Aktris Melanie Putria saat menghadiri peluncuran produk perawatan kulit, Aveeno di Ecology, Kemang Raya, Jakarta Selatan, Selasa, 8 Mei 2018. (TEMPO/Yatti Febri Ningsih).

Aktris Melanie Putria saat menghadiri peluncuran produk perawatan kulit, Aveeno di Ecology, Kemang Raya, Jakarta Selatan, Selasa, 8 Mei 2018. (TEMPO/Yatti Febri Ningsih).

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Stigma perempuan cantik adalah yang berkulit putih masih melekat pada sebagian orang. Dengan anggapan itu, banyak orang terobsesi memiliki kulit putih untuk menunjang penampilan. Selebritas Melanie Putria salah satunya. Tapi ternyata usahanya gagal.

Baca juga:
Beda Kulit Kering dengan Kulit yang Dehidrasi
Dosis Mandi yang Tepat dalam Sehari, Boleh Kurang Jangan Lebih

"Saya dulu sempat ingin punya kulit putih, tapi saya akrab banget sama sinar matahari," kata Melanie Putria di Jakarta. Lantaran ingin kulit putih namun sering terpapar sinar matahari, kulit istri Angga Maliq & D'essential ini malah jadi belang. "Banyak belang dan keringat di mana-mana."

Melanie Putria juga berusaha menggunakan berbagai produk kecantikan supaya kulitnya putih dan menghilangkan belang. Namun semua upaya tersebut tak membuahkan hasil. Hingga akhirnya Melanie Putria menyadari jika kulit sehat tidak tergantung dari warnanya. "Akhirnya saya berpikir kulit itu bukan soal putih atau tidak, tapi lebih penting sehat dan terjaga kelembapannya," kata dia.

Melanie Putria Dewita Sari. TEMPO/ Ramdani

Selain sibuk di dunia hiburan, Melanie Putria juga gemar berolahraga. Untuk itu, dia memilih mengunakan pelembap untuk menjaga kesehatan kulitnya. Pergantian dari aktivitas di luar ruangan yang panas dan kegiatan di dalam ruangan yang dingin akan berisiko untuk kulit. "Saya pasti pakai pelembap setelah mandi karena di saat itu kulit mudah menyerap nutrisi dengan baik," ucapnya.

YATTI FEBRI NINGSIH

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."