Briptu Nova Ijab Kabul Video Call WA, Pentingnya Momen Pernikahan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Rata-rata usia untuk menikah pemuda Korea Selatan kini 40 tahun. (Ilustrasi)

Rata-rata usia untuk menikah pemuda Korea Selatan kini 40 tahun. (Ilustrasi)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Brigadir Polisi Satu atau Briptu Nova Chairul Jannah merelakan momen pernikahan yang mungkin terjadi sekali dalam hidupnya Jumat, 27 April 2018, tanpa busana pengantin dan tak didampingi orang tua, serta mempelai lelaki. Prosesi penikahan Briptu Nova dengan Briptu Andik Rianto berlangsung melalui telecoference.

Baca juga:
Benarkah Pernikahan Kedua Selalu Lebih Bahagia?
Masalah Kecil yang Bisa Jadi Besar di Tahun Pertama Pernikahan

Kondisi ini terjadi karena Briptu Nova sedang menjalani seleksi Polisi Perserikatan Bangsa - bangsa atau PBB di Pusat Latihan Multifungsi Polri Cikeas, Bogor. Briptu Nova memilih melanjutkan latihan dan menyaksikan suaminya mengucap ijab kabul pernikan dengan ayahnya.

Akun Instagram Kepala Biro Misi Internasional Divisi Hubungan Internasional Polri, Brigadir Jenderal Polisi Krishna Murti menunjukkan bagaimana Briptu Nova menyaksikan ijab kabul yang dilakukan oleh calon suaminya, Briptu Andik Riyanto di Pontianak, Kalimantan Barat melalui video call whatsapp. Briptu Nova menyaksikan video berdurasi sekitar 22 menit itu sambil menitikkan air mata. Senyumnya mengembang ketika saksi mengucapkan kata 'sah', tanda dia resmi menjadi istri Briptu Andik Rianto.

Briptu Nova (duduk memakai jilbab) menyaksikan calon suaminya, Briptu Andik Rianto mengucapkan ijab kabul melalui video call WA. Instagram

Di setiap pernikahan, biasanya mempelai perempuan menjadi sorotan karena dialah yang menjadi daya tarik terbesar. Perempuan juga yang paling merasakan bagaimana hidup mereka berubah drastis setelah menikah. Sebab itu, momentum sakral penikahan menjadi sesuatu yang berharga bagi kaum Hawa.

Mengutip laman WebMD, selain mengubah kehidupan secara total, perempuan juga merasakan manfaat menikah bagi kesehatan. Direktur Terapi Hubungan di Atlanta, Amerika Serikat, David Woodsfellow mengatakan interaksi yang baik antara pria dan wanita yang terjadi dalam hubungan pernikahan dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan mengurangi risiko penyakit jantung. "Kondisi ini menjaga hormon stres tetap rendah dan bikin orang panjang umur," kata dia.

Selain memiliki keuntungan secara fisik, pernikahan juga bagus buat kesehatan mental karena dapat menangkal depresi, mengurangi gangguan kecemasan, dan ketakutan berlebihan terhadap sesuatu atau phobia. Buat para pengantin baru dan pengantin lama, David Woodsfellow berbagi tips agar penikahan selalu terjaga bahagia.

1. Komunikasi
Berbincang ringan, sekadar bertanya bagaimana suami atau istri menjalani hari, bisa membuat rileks dan meningkatkan keintiman satu sama lain. Komunikasi juga menjadi wujud dari perhatian.

2. Memuji
Mengucapkan hal yang manis kepada suami atau istri, misalnya dengan memberikan pujian akan membuat hubungan kian mesra.

3. Responsif
Sesibuk apapun, responslah setiap panggilan suami atau istri. Respons yang tepat akan membuat pasangan merasa dihargai.

4. Kompak
Bangunlah kekompakan dengan pasangan melalui hal-hal kecil, misalnya memasak bersama, membereskan rumah bersama, atau sekadar nonton bareng.

5. Komitmen
Inilah yang terpenting dalam sebuah hubungan. Ketika seseorang benar-benar merasakan cinta, mereka akan berkomitmen membangun hubungan yang kuat. Komitmen membuat seseorang menjadi manusia yang peduli satu sama lain.

CANDRIKA RADITA PUTRI

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."