Jangan Makan Sayap Ayam Nanti Susah Punya Pacar, Betul dan Salah

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Chicken wing di salah satu stand makanan di Makan Sutra Gluttons Bay di Esplanade, Singapura. Seporsi chicken wing berisi 3 potong sayap ayam dan diharga SG $ 5 (sekitar Rp 39 ribu). TEMPO/Ifa Nahdi

Chicken wing di salah satu stand makanan di Makan Sutra Gluttons Bay di Esplanade, Singapura. Seporsi chicken wing berisi 3 potong sayap ayam dan diharga SG $ 5 (sekitar Rp 39 ribu). TEMPO/Ifa Nahdi

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ada berbagai anggapan di masyarakat tentang makan ayam. Bahkan ada lagu berjudul ayam yang dipopulerkan oleh Farid Harja dan Merry Andani di tahun 1990-an. Kalau kata orang dulu, mereka yang belum menikah tak boleh makan sayap ayam karena dikhawatirkan jauh dari jodoh.

Baca juga:
Penggemar Ayam dan Yoghurt, Wajib Coba Resep Tandoori Chicken

Pacaran Sebaiknya Saling Mendukung Bukan Memenuhi, Maksudnya...

Persepsi mereka, sayap ayam yang biasanya dikepak-kepakkan akan membuat jodoh kian menjauh alias bakal susah punya pacar. Anggapan ini tentu saja mitos. Tapi ada benarnya juga kita sebaiknya tidak mengkonsumsi sayap ayam. Untuk diketahui, sayap ayam adalah bagian yang dijual cukup murah di pasaran dibanding bagian paha dan dada.

Selain sayap, ada beberapa bagian dari ayam yang sebaiknya dihindari karena ada alasan kesehatannya. Bagian apa saja itu?

1. Jeroan ayam
Jeroan ayam menjadi bagian yang banyak dikonsumsi. Padahal, jeroan ayam ataupun binatang lainnya, seperti sapi dan kambing, adalah bagian tubuh yang tidak sehat untuk dimakan karena tinggi kolesterol, bahkan bisa beracun.

2. Sayap ayam
Bukan karena bakal susah dapat pacar ya, bagian sayap ayam sebaiknya dihindari karena pangkal sayap biasanya menjadi titik penyuntikan sebagai jalan memasukkan obat-obatan berupa hormon atau penggemuk ayam. Sebab itu, sangat mungkin kalau obat-obatan yang disuntikkan ada yang mengendap atau tertinggal di bagian tersebut.

3. Kulit ayam
Selain tinggi kandungan lemak, kulit ayam juga dianggap mengandung zat kimia yang juga larut dalam lemak. Mengkonsumsi kulit ayam juga berpotensi meningkatkan kadar kolesterol.

4. Brutu atau pantat ayam
Tak sedikit orang yang suka makan brutu. Selain banyak mengandung lemak, di pantat ayam juga terdapat kelenjar getah bening. Pada kelenjar getah bening dimungkinkan banyak terdapat virus dan bakteri. Selain itu, bagian ini merupakan tempat keluarnya kotoran dari tubuh ayam.

TEEN

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."