Angela Lee Terjerat Utang, 3 Tanda Orang Mengejar Gengsi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Angela Lee berpose ala karakter Zilong Yun Zhao dalam game Mobile Legends dengan kulit duren dan bulu ayam. Sejak 5 Februari lalu, Angela tidak lagi meng-update status di Instagramnya. Instagram.com/@Angelalee87

Angela Lee berpose ala karakter Zilong Yun Zhao dalam game Mobile Legends dengan kulit duren dan bulu ayam. Sejak 5 Februari lalu, Angela tidak lagi meng-update status di Instagramnya. Instagram.com/@Angelalee87

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Artis Angela Lee terbelit utang hingga Rp 25 miliar. Sekarang artis berusia 30 tahun itu meringkuk di tahanan Kepolisian Resor Sleman, Yogyakarta karena terlibat kasus penipuan dan pencucian uang.

Baca juga:
Angela Lee Banyak Utang, Apa Tujuan Perempuan Punya Barang Mewah

Kehidupan Angela Lee selama ini terlihat serba mewah. Mulai dari pilihan busana, aksesoris, rumah, dan perawatan kecantikan yang dia lakukan. Kebutuhan untuk tampil sempurna ini membuat utangnya kian menumpuk. Apalagi bisnis jual-beli tas mewahnya tak sesuai harapan.

Angela Lee berpose dengan kostum karakter Odette dalam game Mobile Legends. Selebgram yang kini mendekam di Polres Sleman terkait kasus penipuan. Instagram.com/@Angelalee87

Angela Lee adalah salah satu contoh saja orang yang tergoda kemewahan. Walaupun tidak punya cukup uang untuk membiayai gaya hidup kelas atas, ada orang yang sampai berutang atau menggadaikan harta bendanya demi terlihat sempurna. Mengutip Premium News Network, berikut tanda-tanda orang yang mengejar gensi padahal kemampuan finansialnya tak mencukupi:

# Ikut tren
Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, banyak orang merasa harus terus mengikuti tren dan mengeluarkan uang untuk membeli barang baru. Segala macam tren ditiru, misalnya ponsel terbaru, busana dari rumah mode ternama, kendaraan super, dan lainnya.

Sejatinya tak semua orang menyadari apakah kita mengikuti tren atau tidak. Akan lebih baik jika kita bisa mengembangkan gaya sendiri dan mencintai barang yang dimiliki. Tak perlu malu jika lingkaran pertemananmu punya barang baru. Berhentilah mencoba meniru kebiasaan belanja mereka dan nikmati apa yang kamu miliki.

# Pamer terus
Setiap kali bertemu, pasti ada barang baru yang melekat kepadanya. Bisa jadi sepatu, kendaraan, tas, sampai busana, sampai wajah baru. Pembicaraannya pun tak lepas dari urusan belanja dan liburan ke tempat-tempat eksotis yang tak semua orang bisa menjangkaunya karena biaya.

Jangan buru-buru mencap dia orang kaya. Bisa saja semua yang dipamerkan boleh utang atau pemberian dari orang lain. Tentu saja, jika dia memang mampu membelinya maka itu bukan masalah. Tapi kebanyakan orang tidak bisa berpura-pura dengan terus-menerus menunjukkan kemewahan.

# Dompet kosong sebelum gajian
Jika kamu sehari-harinya hidup dari gaji, maka wajib merencanakan segala sesuatu yang ingin dibeli dengan detail agar tak keluar dari anggaran yang ada. Jika penghasilan bulanan belum mencukupi untuk membiayai gaya hidup mewah, turunkan nafsu belanja atau keinginan hedonis lainnya ketimbang gaji habis sebelum waktunya.

ASTARI PINASTHIKA SAROSA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."