Ikan Pari Makanan Super Kaya Protein, Pas untuk Membentuk Otot

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ikan Pari. guim.co.uk

Ikan Pari. guim.co.uk

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ikan merupakan salah satu bahan makanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari. Selain ikan mas, ikan lele, ikan salmon, sampai ikan mujair dan berbagai jenis ikan yang biasa kita jumpai setiap hari, ada satu lagi jenis ikan yang masuk kategori makanan super. Namanya ikan pari.

Ikan pari memiliki 'sayap' yang lebarnya bisa mencapai 9 meter. Adapun ikan pari dewasa, standar lebar sayapnya sekitar 1 meter. Ekor ikan ini juga menjuntai panjang dan salah satu cara pertahanan diri adalah dengan menyetrum.

Di restoran hidangan laut, ikan pari turut disajikan sebagai menu favorit. Dilansir dari Slism, satu porsi ikan pari seberat 200 gram mengandung 168 kalori; 38,2 gram protein; 0,6 gram lemak; dan 0,2 gram karbohidrat. Ikan pari juga kaya vitamin dan mineral, yakni vitamin B12, vitamin D, vitamin B6, niacin, dan fosfor.

Ikan Pari. thesun.co.uk

Rendahnya kandungan lemak dan karbohidrat, serta tingginya protein dalam daging ikan pari membuat jenis ikan ini cocok dikonsumsi oleh orang yang ingin membentuk otot. Kandungan protein dalam ikan pari juga membantu kerja pencernaan karena dapat terserap di usus halus dengan cepat.

Baca Juga:

Mengutip Precision Nutrition, vitamin B12 membantuk pembentukan sel darah merah, menjaga kesehatan sistem saraf, kulit dan mata. Sedangkan vitamin D membangun tulang dan gigi yang kuat serta mengatur kadar kalsium dan fosfor dalam darah. Selain dua vitamin tadi, vitamin B6 dan niacin pada ikan pari bermanfaat untuk mengendalikan kadar kolesterol. Adapun Kandungan fosfor dalam ikan pari bekerja mengatur keseimbangan hormon tubuh dan membantu menyerap vitamin, serta produksi protein.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."