Puti Guntur Soekarno Kesulitan Gara - gara Nama

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Puti Guntur Soekarno. TEMPO/Ijar Karim

Puti Guntur Soekarno. TEMPO/Ijar Karim

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Puti Guntur Soekarno, 46 tahun, mengatakan punya nama yang panjang bisa merepotkan. Keluarga memberinya nama Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarno Putri.

Saat masih kecil, salah satu peristiwa yang bikin repot karena namanya yang panjang misalnya saat berkunjung ke Korea Selatan. Lantaran nama panjangnya, setelah mendarat di Negeri Ginseng, ia tertahan cukup lama di bagian imigrasi bandar udara.

Petugas imigrasi kesulitan mengecek dan mengetik namanya di komputer. ”Sampai orang-orang yang antre di belakang saya satu per satu pindah antrean,” ujar Puti di kantor Tempo.

Persoalan nama itu berlanjut hingga ia dewasa. Bahkan dia harus mendapatkan putusan pengadilan jika ingin menggunakan nama Puti Guntur Soekarno saat mendaftar sebagai bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur di Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur.

Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (kiri) dan Puti Guntur Soekarno bersiap menjalani tes kesehatan tahap kedua di Graha Amerta RSUD Dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur, 12 Januari 2018. ANTARA FOTO/Didik Suhartono

Penetapan pengadilan itu menyatakan Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarno Putri adalah orang yang sama dengan Puti Guntur Soekarno. ”Sekarang sudah beres. Masak, saya pakai nama sepanjang itu?” kata politikus PDI Perjuangan ini, tertawa.

Selama ini, anak semata wayang Guntur Soekarnoputra, anak pertama Presiden Sukarno--ini menggunakan nama Puti Guntur Soekarno di sejumlah dokumen, seperti kartu tanda penduduk, paspor, dan laporan harta kekayaan pejabat negara. Menurut anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 2014-2019 dari PDI Perjuangan ini, semua cucu Sukarno memang memiliki nama panjang.

Ia mengatakan nama mereka adalah sumbangan dari keluarga besarnya. Nama Puti, misalnya, disumbang oleh sang nenek, Fatmawati; anak keempat Sukarno, Sukmawati Soekarnoputri; dan anak kelima Sukarno, Guruh Soekarnoputra. ”Puti itu artinya putri, Pramathana itu permata, Puspa Seruni itu bunga seruni, dan Paundrianagari adalah senjata negeri, senjatanya Bima,” ucapnya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."