Tips Merawat Karpet Supaya Awet Bagus

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Proses pencucian karpet di 5sec. Foto: dok.5sec

Proses pencucian karpet di 5sec. Foto: dok.5sec

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Karpet merupakan salah satu penghias rumah yang mesti diperhatikan. Permadani yang sering menjadi penutup lantai di ruang tamu, ruang keluarga, dan ruang bermain ini sebenarnya sangat riskan dengan endapan kotoran, debu, bulu hewan bahkan kutu atau tungau. Apalagi jika sampai menimbulkan bau tidak sedap dan pastinya tidak sehat untuk anggota keluarga.

Untuk itu karpet membutuhkan perawatan khusus supaya terjaga kebersihannya dari kotoran dan polutan, serta terjaga keindahannya. Direktur Operasional 5àsec Indonesia Indra Wirawan mengatakan selain rajin mencuci karpet, perawatan permadani di rumah juga penting. “Kami memahami pentingnya upaya menjaga kesehatan, terutama solusi pembersihan dan perawatan karpet yang menjadi elemen penting di rumah," katanya dalam keterangan tertulis.

Berikut ini tips menjaga kebersihan dan keawetan karpet yang disarankan oleh para professional di bidang karpet.

1. Pakai keset
Keset yang sederhana sekalipun akan sangat berguna untuk mengurangi tanah, pasir dan kotoran yang masuk ke dalam rumah. Keset ini menjadi elemen penyaring pertama yang membendung kotoran dan polutan yang menempel di karpet. Keset tentunya lebih mudah dibersihkan daripada karpet.

Proses pencucian karpet di 5àsec. Foto: dok.5àsec

2. Bersihkan segera noda dan tumpahan
Jangan tunggu lagi jika ada noda atau karpet terkena tumpahan minuman. Jika dibiarkan, noda akan menempel di serat karpet dan kian sulit membersihkannya. Belum lagi potensi berkembang biaknya bakteri dan masalah lain yang terkait dengan tumpahan.

3. Vakum setiap hari
Banyak yang beranggapan membersihkan karpet dengan alat penyedot atau vacuum cleaner cukup dilakukan sebulan sekali. Padahal aktivitas keluarga setiap hari tentu mengakibatkan munculnya kotoran dan bau. Dan pembersihan karpet menggunakan penyedot setiap hari hanya membantu membersihkan kotoran, debu, remah makanan sebelum tenggelam jauh ke serat karpet dan tidak benar-benar bisa membuatnya lebih steril dari bibit penyakit.

4. Percayakan pada ahlinya
Banyak produk di pasar mengklaim mampu menghilangkan noda dan bau, tetapi kebanyakan hanya cukup menutupi atau justru mendorong kotoran lebih ke dalam serat karpet. Karena itu, tidak ada salahnya bila Anda mengandalkan jasa pembersihan dan perawatan karpet yang profesional.

Proses pencucian karpet di 5àsec. Foto: dok.5àsec

5. Rawat karpet Anda dengan tepat
Seiring waktu, karpet cenderung menipis terutama di area tertentu yang sering terinjak, diduduki, direbahi, atau memikul beban benda seperti meja, kursi serta lemari. Sebab itu, tak semua bagian karpet bisa dicuci dengan air, melainkan dengan cuci kering.

6. Penempatan karpet
Penempatan karpet juga dapat mempengaruhi keawetannya. Jangan meletakan karpet pada ruang yang terkena sinar matahari langsung karena dapat merusak dan membuat pudar warna karpet secara perlahan. Lakukan juga perubahan posisi karpet dalam jangka waktu tertentu agar bagian karpet yang sering terinjak dan terlewati tidak cepat rusak atau menipis.

Proses pencucian karpet di 5àsec. Foto: dok.5àsec

7. Penyimpanan karpet
Untuk Anda yang menggunakan karpet hanya diwaktu tertentu biasanya akan menyimpan karpet seusai dipakai. Siman karpet dalam kondisi bersih dan bungkus dengan plastik agar tidak ada debu dan kotoran yang masuk dan menempel pada celah karpet.

RINI K

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."