Syarat Mesin Cuci Idaman Perempuan Indonesia

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Fashion blogger Lulu Elhasbu (dua dari kiri), Barli Asmara dan Presiden Direktur Electrolux Indonesia Iffan Suyanto dalam peluncuran mesin cuci terbaru UltraEco Front Load Washer di Jakarta, Kamis 14 Desember 2017. TEMPO/Nia Pratiwi

Fashion blogger Lulu Elhasbu (dua dari kiri), Barli Asmara dan Presiden Direktur Electrolux Indonesia Iffan Suyanto dalam peluncuran mesin cuci terbaru UltraEco Front Load Washer di Jakarta, Kamis 14 Desember 2017. TEMPO/Nia Pratiwi

IKLAN

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivitas mencuci akan lebih ringan jika menggunakan mesin cuci di rumah. Tapi mesin cuci seperti apa yang didambakan perempuan Indonesia. Sebab, beberapa pakaian membutukan perawatan khusus mulai pencucian, pelipatan sampai penyimpanan. Tujuannya, kualitas bahan dan bentuk pakaian tidak berubah dan tahan lama. Misalnya hijab, biasanya untuk mencegah bentuknya menyusut atau serat benang tidak teratur saat menggunakan mesin cuci, maka proses pencucian dilakukan secara manual menggunakan tangan.

Baca juga:
Kiat Mencuci Batik dengan Mesin dari Barli Asmara

Cara mencuci tersebut tentu tidak efisien dan cukup melelahkan. Begitu juga saat mencuci atasan atau bawahan berbahan batik, viscose atau dobby, dan sebagainya. Supaya warna tidak pudar, pencucian pun diserahkan pada jasa cuci seperti laundry dan dry cleaning. Presiden Direktur Electrolux Indonesia, Iffan Suyanto mengatakan Electrolux telah melakukan survei untuk mengetahui seperti apa mesin cuci idaman konsumen.

"Kami melakukan survei langsung dengan konsumen di Indonesia dan menemukan bahwa mereka menginginkan produk dengan fitur yang lebih spesifik, untuk hijab dan batik,” ujarnya Iffan Suyanto dalam peluncuran UltraEco Front Load Washer di Jakarta Pusat. Selain urusan jenis bahan, Iffan melanjutkan, konsumen juga mempertimbangkan besarnya daya listrik yang dibutuhkan sebuah mesin cuci.

Desainer Barli Asmara memeriksa baju rancangannya setelah dicuci dalam mesin cuci yang mempunyai fitur khusus batik dan hijab. TEMPO/Nia Pratiwi

Merek peralatan rumah tangga dari Swedia ini menawarkan solusi merawat hijab dan batik melalui mesin cuci bukaan depan, UltraEco Front Load Washer. Mesin cuci bukaan depan ini dilengkapi dengan fitur khusus untuk hijab dan batik serta tidak menggunakan pemanas sehingga dapat menghemat penggunaan daya listrik.

Iffan menambahkan biasanya konsumen khawatir menggunakan pemanas pada mesin cuci karena menghabiskan beban listrik yang besar. Sementara mesin cuci terbaru ini menghabiskan daya sebesar 350 watt setiap kali mencuci. Hasilnya, kualitas bahan hijab dan batik tetap terjaga, beban listrik yang digunakan hemat sampai 70 persen.

Selain aman buat bahan hijab dan batik, UltraEco Front Load Washer ini juga dilengkapi dengan fitur Leaf Lifter dan Lily Drum, yang memastikan proses bantingan secara halus, selembut mencuci dengan tangan. Hal ini diperlukan dalam perawatan pakaian berbahan halus sekaligus menghasilkan cucian yang lebih bersih. Ditambah lagi dengan fitur Add Clothes yang memberikan kebebasan untuk menambahkan pakaian ke dalam mesin, selama lampu indikator menyala.

NIA PRATIWI

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."