Bahasa Tubuh Meghan Markle dan Pangeran Harry yang Penuh Cinta

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Istana Kensington merilis foto pertunangan resmi Pangeran Harry  dan Meghan Markle di Frogmore House, Windsor, 21 Desember 2017. Foto pertunangan diabadikan oleh fotografer Alexi Lubomirski di Frogmore House, Windsor. Alexi Lubomirski/Courtesy of Kensington Palace/Handout via REUTERS

Istana Kensington merilis foto pertunangan resmi Pangeran Harry dan Meghan Markle di Frogmore House, Windsor, 21 Desember 2017. Foto pertunangan diabadikan oleh fotografer Alexi Lubomirski di Frogmore House, Windsor. Alexi Lubomirski/Courtesy of Kensington Palace/Handout via REUTERS

IKLAN

TEMPO.CO, Jakarta - Meghan Markle dan Pangeran Harry mengumumkan pertunangan mereka November lalu. Belum lama ini foto pertunangan keduanya secara resm dirilis untuk publik. Kendati baru terlihat resmi sebagai pasangan, sebenarnya Meghan Markle dan Pangeran Harry berkencan sejak November 2016.

Baca juga:
Meghan Markle Terobsesi dengan Alis Selebriti Hollywood Ini

Beberapa foto mereka sebelumnya terlihat romantis, seperti bergandengan tangan. Namun, seperti apa hubungan Meghan Markle dan Pangeran Harry? Ahli bahasa tubuh, Blanca Cobb menilai hubungan keduanya dari interaksi yang terlihat pada beberapa foto mereka.

1. Meghan Markle menyilangkan kaki kanan ke arah Harry
“Saat menyilangkan kaki ke arah seseorang, Anda akan menerimanya ke zona nyaman," kata Cobb menilai posisi Meghan. "Ini pertanda adanya keterhubungan."

Meskipun Meghan Markle juga menyilangkan lengannya supaya terlihat lebih santai, posisi jarinya mengungkapkan emosi yang dirasakan. "Dengan jari santai, secara tidak langsung Anda mengatakan Anda merasa baik-baik saja," kata Cobb yang menambahkan senyum besar Markle menunjukkan bahwa dia bahagia.

Pangeran Harry berbicara dengan kekasihnya Meghan Markle saat menyaksikan pertandingan tenis kursi roda dalam acara Invictus Games di Toronto, Ontario, Kanada, 25 September 2017. REUTERS/Mark Blinch

Sementara posisi kaki Pangeran Harry menunjukkan bahwa dirinya merasa sangat baik. “Orang-orang yang percaya diri mengisi ruang, dan pria percaya diri cenderung duduk dengan kaki yang terbuka lebar,” kata Cobb. Saat itu, Harry terlihat santai sambil memainkan jari-jarinya, yang menunjukkan ketidaknyamanan atau kegugupan.

2. Meghan Markle dan Harry bergandengan tangan saat berjalan bersama
Cobb mengatakan pasangan yang saling menggenggam tangan menandakan cinta yang dalam dan ikatan kuat. Posisi tangan Harry yang berada di atas Markle menunjukkan dia adalah pengambil keputusan dalam hubungan mereka. Dalam foto tersebut terlihat keduanya melangkah dengan kaki kiri.

Pangeran Harry dan Meghan Markle tiba di gereja St Mary Magdalena untuk menghadiri misa Natal di Sandringham, Inggris, 25 Desember 2017. Pasangan ini dikabarkan akan menikah pada 19 Mei 2018. REUTERS/Hannah McKay

"Ini menunjukkan mereka terhubung dan sinkron secara emosional satu sama lain," kata Cobb. Meghan Markle tidak peduli dengan lengan kiri Harry yang terlihat seperti menggaruk lengan tanganya. Dari ekspresi wajah Harry, seolah dia sedang memikirkan sesuatu.

3. Pangeran Harry memasukkan tangannya ke dalam jas
"Pangeran Harry seperti Napoleon Bonaparte yang meletakkan tangan di perutnya," kata Cobb. Seperti pemimpin militer Prancis, Harry menggunakan tangannya untuk melindungi organ vitalnya. Tapi secara simbolis, ada arti lain dari posisi tangan Harry.

Pangeran Harry dan Meghan Markle. (Vanity Fair)

"Sepertinya dia melindungi dirinya dari situasi yang tidak nyaman," kata Cobb. Dalam konteks foto itu, ketika mengumumkan pertunangannya, tindakan tersebut bisa berarti dia tidak nyaman untuk membagikan status hubungan barunya.

4. Meghan Markle menutupi lengan Pangeran Harry
Ketika diwawancarai Sky News setelah pengumuman pertunangan mereka, Meghan Markle terlihat menggenggam tangan dan memposisikan lengannya di atas lenghan Harry. "Dengan memegang kedua tangan mereka yang saling bertautan itu, Meghan Markle seperti memberikan dukungan dan kenyamanan kepada Harry. Bahasa tubuh ini sekaligus memberikan kepastian untuknya,” ujar Cobb.

Pangeran Harry ditemani tunangannya Meghan Markle saat berkunjung ke sekolah Nottingham Academy di Nottingham, Inggris, 1 Desember 2017. Pasangan ini diketahui akan menjani pernikahan mereka pada musim semi tahun depan. AP Photo

5. Meghan Markle mencengkeram tangan dan lengan Pangran Harry
Pangeran Harry dan Meghan Markle terlihat mengaitkan jari mereka, menandakan ikatan dekat dan intim. "Bila jari pasangan saling bertautan, Anda bisa membelai tangan pasangan dengan jari-jari Anda," kata Cobb. Meghan Markle juga menggunakan tangan kirinya untuk memeganng lengan Harry. Posisi ini adalah cara untuk menarik Harry lebih dekat dengannya.

6. Pangeran Harry duduk di belakang Meghan Markle
Dalam foto pertunangan mereka, Pangeran Harry duduk satu tingkat lebih tinggi dari Markle, yang menunjukkan bahwa dia memiliki posisi yang lebih menonjol dalam hubungan mereka. Pipi Harry menyentuh kepala Markle, ini adalah tanda kasih sayang dan keintiman yang jelas.

Istana Kensington merilis foto pertunangan resmi Pangeran Harry dan Meghan Markle di Frogmore House, Windsor, 21 Desember 2017. Alexi Lubomirski/Courtesy of Kensington Palace/Handout via REUTERS

Meghan Markle menyandarkan drinya dan sedikit membungkuk sebagai bentuk dukungan. Dia juga meletakkan siku kanannya di paha kanan Pangeran Harry. "Ini cara yang berkelas untuk menyatakan bahwa dia adalah miliknya dan menunjukkan keintiman, karena dia semakin dekat dengan zona pribadi pasangannya," kata Cobb.

7. Meghan Markle memegang erat tunangannya
Di foto ini, Pangeran Harry berjalan sedikit di depan Meghan Markle, menyembunyikan sisi kiri tubuhnya dengan sisi kanannya. Cobb melihat ini sebagai isyarat pelindung atau cara lain bagi Pangeran Harry untuk menegaskan bahwa dialah yang memimpin dalam hubungan mereka.

NIA PRATIWI

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."