Tak Bahagia di Tempat Kerja, Terapkan 10 Prinsip Berikut

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi karyawan buruk. shutterstock.com

Ilustrasi karyawan buruk. shutterstock.com

IKLAN

TEMPO.CO, Jakarta - Kesehatan mental kerap diabaikan karena tak kasat mata. “Depression has no face”, sebuah ungkapan yang sempat menjadi topik terpopuler di Twitter pascakematian Chester Bennington, vokalis Linkin Park yang ditemukan gantung diri di rumahnya di California.

Tak ada gelagat yang menunjukkan ia akan bunuh diri. Bahkan sehari sebelum kematiannya, Chester Bennington asyik bercengkrama dengan anak-anaknya. Banyak orang beranggapan bahwa mereka yang mengalami gangguan jiwa atau merasa tertekan adalah orang yang tidak bersyukur. Padahal stres adalah sakit mental yang butuh pengobatan dan dukungan.

Kesehatan mental berpengaruh terhadap produktivitas dan kesehatan fisik. Orang yang tidak bahagia di tempat kerja lebih sering membolos dan terlihat ogah-ogahan. Bisa jadi, lingkungan kerja yang membosankan atau pekerjaan yang dilakoni tak sesuai dengan panggilan hatinya. Pada akhirnya, dia hanya menunggu hari libur dan tanggal gajian.

Ilustrasi perempuan stres/depresi. Shutterstock.com

Mengutip data Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, terdapat lebih dari 300 juta orang di seluruh dunia mengalami depresi dan rasa cemas yang mempengaruhi produktivitas di tempat kerja. Secara tidak langsung, kesehatan mental turut berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Menurut penelitian yang dilakukan WHO baru-baru ini, depresi dan gangguan kecemasan merugikan ekonomi global senilai US$ 1 triliun setiap tahunnya.

Sebagai jalan keluarnya, WHO memberikan 10 tips yang bisa dilakukan para pekerja agar bahagia di tempatnya berkarya. Sebab bagaimanapun, tempat kerja adalah rumah kedua karena sebagian waktu kita dihabiskan di sana. Berikut ini beberapa prinsip yang perlu kamu terapkan agar tetap happy di kantor:

1. Jangan terlalu percaya kepada orang lain, tapi tetap hormati mereka
Menjalin hubungan dengan rekan di kantor memang punya seni tersendiri. Kuncinya, itu tadi.

2. Apa yang terjadi di kantor, tetap di kantor
Jangan bawa masalah kantor ke rumah, dan begitu pula sebaliknya.

3. Masuk dan pulang kerja tepat waktu
Belama-lama di kantor dengan menatap layar komputer sambil mendengarkan musik atau menonton film tentu menyita waktumu untuk keluarga. Setidaknya, waktu istirahatmu akan berkurang karenanya.

4. Jangan menjalin hubungan asmara di tempat kerja
Ketika hubungan cinta di kantor berjalan baik atau buruk, tentu akan mempengaruhi suasana hatimu saat bekerja.

5. Jangan terlalu berharap tentang apapun
Ketika kamu sedang banyak pekerjaan kemudian ada orang ya bersedia menolong, maka terimalah dan bersyukur. Jika tidak ada yang membantumu, lakukan semampumu dan jangan risau.

6. Jangan terlalu berambisi ingin naik jabatan
Jika dipromosikan, selamat. Jika tidak, ya tidak masalah. Kamu akan selalu diingat atas pengetahuan dan perilakumu, bukan jabatanmu.

7. Jangan terlalu bergantung dengan fasilitas kantor
Berapa banyak kemudahan dan fasilitas yang kamu dapatkan dari kantor. Semakin sering kamu memakainya, maka kamu akan sulit melepaskan diri dari urusan kantor.

8. Jangan mudah kecewa atau jengkel
Merasa gaji kurang banyak, tapi setidaknya upahmu selalu dibayar tepat waktu. Temukan kebahagiaanmu di tengah situasi tempat kerja yang tak menentu.

9. Tetaplah rendah hati
Seperti apapun orang lain memperlakukanmu, tetaplah rendah hati. Tentunya kamu bukan orang yang bisa membuat siapa saja menyukaimu.

10. Apakah kebahagiaan sejati
Pada akhirnya, tak ada yang lebih berharga dari keluarga, teman yang cocok, rumah yang hangat, dan ketenangan hati.

AL-HANAAN | WHO

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."