Shireen Sungkar Hamil Anak Ketiga Disertai 4 Gangguan Kesehatan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu. TABLOIDBINTANG.COM

Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu. TABLOIDBINTANG.COM

IKLAN

TEMPO.CO, Jakarta - Shireen Sungkar tengah hamil anak ketiga. Shireen Sungkar, 25 tahun, mengatakan tidak mengikuti program Keluarga Berencana atau KB. Dia dan Teuku Wisnu menerapkan metode ritme kalender untuk mencegah kehamilan.

Baca juga:
Shireen Sungkar, Antara Anak, Kurma dan Kolak
Shireen Sungkar Minta Saran Follower Instagram Soal Bisnis

“Saya bukan enggak mau ikut KB. Hanya masih takut. Jadwal menstruasi saya berantakan. Bisa maju, bisa mundur,” kata Shireen Sungkar di Jakarta. Adik dari perancang busana Zaskia Sungkar ini terkejut ketika dinyatakan hamil pada Juli 2017.

Awalnya, aktris kelahiran 28 Januari itu menduga dia hanya sakit lambung biasa. Setelah menjalani pemeriksaan, dokter mengatakan Shireen Sungkar tengah berbadan dua. Kehamilan itu disambut dengan sukacita, meski ia belum selesai menyusui anak kedua, Cut Hawwa Medina Alfatih yang kini berusia 1,5 tahun. “Setelah hamil ini, saya setop menyusui Hawwa," katanya.

Berbeda dengan hamil Teuku Adam Al Fatih dan Hawwa, Shireen Sungkar merasa ada yang berbeda darinya selama hamil anak ketiga ini. Berikut tiga penyebabnya:

1. Shireen Sungkar merasa sangat lemah
Shireen Sungkar sampai tidak bisa melakukan aktivitas di luar rumah saat hamil anak ketiga ini. “Dua bulan pertama saya di rumah saja. Benar -benar mager alias malas bergerak. Di rumah, saya main dengan anak - anak,” ujarnya.

2. Shireen Sungkar muntah darah
Pada trimester pertama, Shireen Sungkar mual dan muntah darah sampai lima kali sehari. "Sampai pembuluh darah di wajah pecah karena muntah terus,” ucapnya. Kali pertama muntah darah, Shireen Sungkar syok. Teuku Wisnu kemudian melarikannya ke rumah sakit. Dokter merekomendasikan Shireen menjalani beberapa pemeriksaan termasuk tes darah dan endoskopi.

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengkonfirmasi, apakah darah yang dimuntahkan berasal dari lambung, kerongkongan, atau paru-paru. “Setiap hamil, saya selalu mual dan muntah. Apalagi saya punya sakit lambung sejak dulu," ujarnya.

Lantaran selama ini kurang memperhatikan masalah di lambung, begitu hamil dan tak ada asupan makanan yang masuk, menurut Shireen Sungkar, kondisi itu menimbulkan masalah baru seperti dehidrasi, kekurangan kalsium, sampai muntah darah. "Alhamdulillah itu semua tidak berpengaruh terhadap janin,” ujarnya.

Shireen Sungkar dengan Bogor Rain Cake. instagram.com

Sepanjang trimester pertama, Shireen Sungkar tidak nafsu makan. Akibatnya, ia berulang kali dilarikan ke rumah sakit. Kejadian ini membuat Shireen teringat peristiwa 4 tahun lalu ketika hamil Teuku Adam Al Fatih. Saat itu dia bolak - balik ke rumah sakit akibat perdarahan. Untungnya, perdarahan itu tidak berdampak buruk kepada si kecil. “Kehamilan kali ini tidak ada perdarahan, tapi kondisinya lebih parah. Saya dua kali masuk rumah sakit,” katanya.

3. Shireen Sungkar sering menangis tanpa sebab
Selain muntah darah, Shireen Sungkar mengaku jadi lebih sensitif. Dia kerap menangis tanpa sebab yang jelas.

4. Shireen Sungkar mengalami hipersaliva
Shireen Sungkar mengalami hipersaliva atau produksi air liur yang berlebih akibat pengaruh hormon estrogen. “Sekarang, saya ke mana - mana harus bawa handuk. Persediaan handuk di rumah dan di mobil banyak. Parah banget," katanya.

Shireen Sungkar tak khawatir karena banyak wanita hamil mengalami berbagai hal selama hamil. Saat saya mengunggah status teks di Instagram soal hipersaliva, banyak warganet mengalami hal yang sama. Bahkan, ada yang lebih parah karena hipersaliva baru berhenti sebelum persalinan.

Kondisi Shireen Sungkar kini membaik. Ia mulai beraktivitas lagi. Pekan lalu, Shireen kembali beraksi di dapur. Sebelumnya, jangankan memasak, mencium aroma bumbu dapur saja Shireen muntah. Perlahan, Shireen mengasup berbagai menu sehat. “Alhamdulillah berat saya naik 3 kilogram.”

TABLOIDBINTANG

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."