TEMPO.CO, Jakarta - Pantone mengumumkan tren warna tahun 2018 adalah ultra violet. Menurut direktur eksekutif Pantone Color Institute, Leatrice Eiseman, warna ungu kebiruan ini mencerimankan originalitas dan pemikiran yang visioner.
"Ultra violet ini juga termasuk warna yang paling kompleks dibanding semua warna lain karena dibutuhkan dua warna yang tampak berlawanan, merah dan biru, dan digabungkan hingga menciptakan sesuatu yang baru," ujarnya.
Warna ini mencerminkan kebijaksaan, provokatif secara dramatis. "Warna ini mengkomunikasikan keaslian, kecerdikanm dan pemikiran visioner yang mengarahkan kita menuju masa depan," ujar Eisemen. Dalam pemilihan warna ini, tidak ada unsur politik. Jika tahun 2017 membutuhkan kepastian, 2018 membutuhkan ambisi dan pemikiran kedepan.
Pemilihan warna ini mengacu pada pengaruh budaya pop seperti Jimi Hendrix dan David Bowie yang menyukai warna ungu. Selain budaya pop, pemilihan juga terinspirasi dari alam. Vice President dari Pantone Color Insitute Lauri Presman berharap para desainer dan merek harus menggunakan warna ini untuk menginspirasi dan memberika pengaruh.

Warna ungu sebelumnya pernah ditetapkan sebagai tren warna tahun 2014. Kala itu, tren warna ungu diberi nama Radiant Orchid, warna ungu ini berpadu dengan warna pink. Sebelumnya, Pantone menetapkan warna greenery atau hijau di tahun 2017 yang mencerminkan makna segar dan revitalisasi yang bermakna awal yang baru.
Pantone merupakan perusahaan yang menciptakan sistem untuk mengidentifikasi, menggabungkan dan mengkomunikasikan warna untuk keperluan desain grafis dan desain produk.
TABLOIDBINTANG | TIME
Baca juga:
Tren Mode Muslim 2018, Indonesia Beda dari Negara Lain
Tren Makeup 2018, No Makeup Makeup Jadi Favorit
Warna-warna Berani Jadi Tren Lipstik 2018