CANTIKA.COM, Jakarta - Tahukah kamu, ada Festival Batanghari digelar dari tanggal 2 sampai 9 Agustus 2025. Dinas Pariwisata Provinsi Jambi mengadakan festival tersebut untuk memperkenalkan wisata kota tua Jambi Seberang di sepanjang Sungai Batanghari.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi Imron Rosyadi mengatakan, salah satu bagian terpenting dalam festival tersebut adalah mempromosikan destinasi wisata muslim bangunan tua di sepanjang Sungai Batanghari di Kota Jambi seberang. Pemerintah provinsi akan melakukan promosi kota tua yang dibalut dalam kegiatan maraton sore.
Maraton ini mengambil rute sepanjang aliran sungai Batanghari melintasi bangunan rumah panggung di Kota Jambi Seberang. Selain diikuti masyarakat lokal, kegiatan lari sore tersebut terkonfirmasi menghadirkan sekitar 20 wisatawan mancanegara perwakilan dari Negara ASEAN.
Festival Batanghari merupakan salah satu kegiatan yang masuk dalam 110 Karisma Event Nusantara yang dikurasi Kementerian Pariwisata. Festival ini memadukan tiga komponen penting di dalamnya, yaitu destinasi wisata, seni dan budaya, ekonomi kreatif.
Memikat Gen Z dan Alfa
Selain itu, festival ini diharapkan dapat memberikan hiburan yang berkualitas kepada masyarakat. Setiap malam akan dilaksanakan pertunjukan yang disajikan mulai dari seni dan budaya dari Aceh dan Papua. Ada juga penampilan pertunjukan kekinian dari gen Z dan Gen Alfa untuk menarik minat generasi tersebut datang mengikuti dan meramaikan festival tersebut.
Artikel Terkait:
Catat, Festival Bandung Kota Cerita Digelar Akhir Pekan Depan
"Ditargetkan putaran ekonomi selama kegiatan berada di atas Rp 2 miliar, kita gandeng organisasi hotel dan restoran untuk bergerak bersama, termasuk menyediakan paket wisata," ujar Imron.
Mengenal Seberang Kota Jambi
Jambi Kota Seberang, sering juga disebut Seberang Kota Jambi atau Sekoja, berada di utara Kota Jambi yang dipisahkan oleh Sungai Batanghari. Dilansir dari laman Kementerian Kebudayaan, kota ini hanya berjarak beberapa ratus meter dari pusat kota, namun Seberang jauh tertinggal dibandingkan dengan bagian Kota Jambi yang lain.
Kawasan ini berisi rumah-rumah panggung khas Jambi yang dihuni warga asli Melayu Jambi. Penduduk masih menjalankan adat istiadatnya. Jambi Kota Seberang juga menjadi tempat peninggalan benda bersejarah. Untuk menuju Seberang, pengunjung harus melintasi Sungai Batanghari menggunakan getek (atau ketek). Ada juga perahu wisata tradisional Jambi yaitu yang disebut dengan kajang lako.
Pilihan Editor: Songkran Lebih dari Sekadar Festival Air: Peran Perempuan Thailand di Garis Depan Tradisi dan Perubahan
MILA NOVITA | ANTARA
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika