Advertisement
Advertisement
Advertisement

Beri Warna Baru, Asmara Abigail Join di Panel Juri Locarno Film Festival

foto-reporter

Reporter

google-image
Asmara Abigail menjadi pemeran utama dalam pementasan teater Placebo persembahan Stock Teater yang digelar di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), 6-7 September 2024. Dok. Stock Teater

Asmara Abigail menjadi pemeran utama dalam pementasan teater Placebo persembahan Stock Teater yang digelar di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), 6-7 September 2024. Dok. Stock Teater

Advertisement

CANTIKA.COM, Jakarta - Aktris, Asmara Abigail bergabung dalam jajaran juri kategori Concorso Cineasti del Presente di Locarno Film Festival ke-78 yang akan berlangsung pada 6–16 Agustus 2025 di Swiss. Asmara Abigail akan bergabung sebagai juri bersama dengan sosok-sosok di dunia seni dan perlman internasional, termasuk La Frances Hui (Direktur Departemen Film, Museum of Modern Art – MoMA, New York) dan Kani Kusruti (Aktris All we Imagine as Light). 

Kehadiran Asmara sebagai juri menambah warna baru di salah satu festival film tertua dan paling dihormati di Eropa. "And suddenly 'All We Imagine as Light' (Tiba tiba apa yang kita bayangkan menjadi cahaya)," tulis Asmara Abigail dalam Instagramnya pada 16 Juli 2025.

Sejak pertama diselenggarakan pada 23 Agustus 1946, Locarno telah menjadi festival film independen yang memikat perhatian dunia. Lebih dari tujuh dekade, Locarno telah membantu membentuk karir sutradara kelas dunia dan memperkenalkan tren baru di perlman. Festival ini telah menjadi titik tolak karier internasional banyak penggiat lm serta menjadi rumah bagi karya-karya yang menyuarakan perspektif unik dari berbagai penjuru dunia.

Indonesia pun telah beberapa kali menjejakkan kakinya di panggung Locarno Film Festival, termasuk The Science of Fictions (2019) dan Stone Turtle (2022), dua film yang dibintangi oleh Asmara Abigail. Kini, Asmara hadir di Locarno dengan peran berbeda yaitu sebagai juri kompetisi internasional, mewakili Indonesia dan semangat Asia Tenggara di panggung sinema dunia. Edisi festival ke78 ini akan berlangsung pada 6–16 Agustus 2025, dengan pemberian penghargaan Leopard of Honour untuk Alexander Payne dan Lifetime Achievement Award kepada Lucy Liu.

Asmara Abigail memulai karier lmnya lewat Setan Jawa (2016), film bisu eksperimental yang diputar di berbagai panggung dunia dengan iringan musik live. Namanya semakin dikenal lewat perannya di Pengabdi Setan dan Perempuan Tanah Jahanam yang juga mendapat perhatian internasional.

Perjalanan festivalnya berlanjut lewat Hiruk Pikuk si Alkisah, yang menang Special Jury Prize di Locarno, dan Stone Turtle yang membawanya masuk dalam nominasi Aktris Terbaik Locarno 2022. Ia juga bermain dalam Crossroads: One Two Jaga (Udine Far East Film Festival 2018), drama kriminal Malaysia–Indonesia yang tayang di Far East Film Festival.

Di Indonesia, Asmara telah menerima tiga nominasi Piala Citra, dan hingga kini telah membintangi lebih dari 30 film, termasuk Mudik (International Film Festival and Awards Macao 2019), Yuni (Pemenang Platform Prize - Toronto International Film Festival 2021), Till Death Do Us Part (Rotterdam Film Festival 2025).

Selain di depan kamera, Asmara juga aktif memperluas pengalamannya di dunia lewat berbagai kegiatan di luar akting. Ia pernah dipercaya menjadi juri di Jakarta Film Week, Alternativa Film Festival, dan ReelOzInd!, yang menampilkan pada karya lokal, regional, serta isu-isu sosial. Tahun ini, ia juga terpilih sebagai juri dalam Short Movie Competition: Road to Jakarta World Cinema 2025. Pada 2023, Asmara terpilih mengikuti program Berlinale Talents di Berlin. Di sana, ia mendapat kesempatan untuk belajar langsung dari para mentor dan pelaku industri lm dari berbagai negara.

Partisipasi Asmara tahun ini menambah daftar pelaku sinema Indonesia yang turut terlibat dalam festival-festival prestisius dunia. Sebelumnya, Yulia Evina Bhara diumumkan sebagai juri kategori Semaine de la Critique – Festival Film Cannes 2025, sekaligus juri Emmy Awards tahun ini. Sementara Kamila Andini, sineas kenamaan Indonesia, dipercaya menjadi voter dalam Oscar 2025 (The 97th Academy Awards) setelah diundang menjadi anggota The Academy of Motion Picture Arts and Sciences. Bersama mereka, kehadiran Asmara sebagai juri adalah bagian dari langkah kolektif pelaku seni Indonesia untuk duduk di ruang-ruang pengambilan keputusan di dunia perlman.

Pilihan Editor:  Main di Film A World Without, Asmara Abigail Jadi Pemberontak dan Keras Kepala

MITRA TARIGAN

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika

Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement