Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kenapa Honeymoon Phase Bisa Beda untuk Tiap Cewek? Ini Pengaruh dari Attachment Style!

foto-reporter

Reporter

google-image
Ilustrasi pasangan/Whatsapp

Ilustrasi pasangan/Whatsapp

Advertisement

CANTIKA.COM, JakartaDi awal hubungan, semuanya terasa sempurna. Deg-degan tiap kali dapet chat, nggak sabar buat ketemu, dan rasanya dunia cuma milik berdua. Fase ini dikenal sebagai honeymoon phase alias fase bulan madu, masa di mana cinta terasa manis banget dan hampir tanpa cela. Tapi ternyata, cara kita menjalani fase ini sangat dipengaruhi oleh yang namanya attachment style atau gaya keterikatan.

Apa Sih Honeymoon Phase Itu?

Secara ilmiah, honeymoon phase adalah momen ketika tubuh kita dibanjiri hormon-hormon cinta kayak dopamin, oksitosin, dan norepinefrin. Kombinasi hormon ini bikin kita merasa euforia, lebih semangat, dan super lengket sama pasangan. Biasanya berlangsung sekitar 6 bulan sampai 2 tahun, tergantung chemistry dan dinamika hubungan.

Tapi jangan salah, di balik semua manisnya, honeymoon phase juga sering bikin kita "buta", nggak sadar red flag, terlalu cepat idealisasi pasangan, atau terjebak dalam ekspektasi berlebihan.

Kenalan Dulu Yuk Sama Attachment Style

Attachment style adalah pola kita dalam membangun kedekatan emosional, biasanya terbentuk sejak kecil dan kebawa sampai dewasa. Ada empat tipe utama:

  1. Secure (Aman): Nyaman saat dekat, tapi juga nggak takut sendirian.

  2. Anxious (Cemas): Sering overthinking, takut ditinggalin.

  3. Avoidant (Menghindar): Lebih suka jaga jarak, takut terlalu dekat.

  4. Fearful-Avoidant (Campuran): Pengen dekat, tapi juga takut disakiti. Jadi bingung sendiri.

Honeymoon Phase + Attachment Style = Kombinasi Unik

1. Secure Attachment

Cewek dengan gaya ini bisa menikmati fase bulan madu dengan santai. Nggak terlalu baper, tahu kapan waktunya ngobrol, kapan butuh ruang. Ketika euforia mulai menurun, mereka nggak panik, justru makin matang dalam membangun hubungan.

2. Anxious Attachment

Fase honeymoon buat cewek anxious bisa jadi roller coaster. Seru sih, tapi juga melelahkan karena ada rasa takut kehilangan terus-menerus. Seringkali jadi overthinking, mikir pasangan berubah padahal belum tentu.

3. Avoidant Attachment

Awalnya hangat dan perhatian, tapi begitu hubungan makin dekat, cewek dengan gaya ini bisa mulai menjauh. Buat mereka, honeymoon phase yang terlalu intens malah bikin nggak nyaman.

4. Fearful-Avoidant Attachment

Campuran dari anxious dan avoidant, cewek dengan gaya ini sering banget tarik-ulur. Suka bingung sendiri: "Aku sayang dia, tapi takut kecewa." Jadi nggak heran kalau honeymoon phase justru penuh drama emosional.

Fase Setelah Honeymoon: Realita Mulai Muncul

Setelah fase bulan madu lewat, hubungan akan masuk ke tahap yang lebih nyata. Mulai kelihatan perbedaan karakter, muncul konflik kecil, dan muncul pertanyaan: "Ini cinta yang real nggak sih?" Di sinilah attachment style berperan besar. Kalau kamu secure, ini bisa jadi momen memperkuat ikatan. Tapi kalau masih insecure, bisa jadi sumber stres.

Tips Biar Hubungan Nggak Kandas Setelah Honeymoon Phase

  1. Kenali gaya keterikatan kamu dan pasangan. Biar bisa lebih paham cara komunikasi dan kebutuhan masing-masing.

  2. Komunikasi itu kunci. Jangan nebak-nebak. Kalau ada yang bikin nggak nyaman, omongin.

  3. Jangan takut memberi ruang. Dekat itu penting, tapi punya waktu sendiri juga nggak kalah berharga.

  4. Tetap eksplor hal baru bareng. Coba aktivitas baru, traveling bareng, atau sekadar ngobrol hal random.

  5. Kalau butuh bantuan, cari profesional. Konseling pasangan bukan tanda hubungan gagal, tapi justru tanda dewasa.

Intinya...

Fase honeymoon itu seru, tapi bukan segalanya. Cara kamu dan pasangan menjalaninya sangat dipengaruhi oleh attachment style masing-masing. Dengan saling memahami, komunikasi terbuka, dan komitmen, hubungan bisa tumbuh dari sekadar manis-manis awal jadi koneksi yang kuat dan tahan lama.

Jadi, nikmati fase bulan madu selagi bisa, tapi jangan takut juga menghadapi fase berikutnya. Karena cinta yang nyata nggak cuma soal rasa berbunga-bunga, tapi juga soal bertahan dan tumbuh bareng.

Pilihan Editor: Seperti Orlando Bloom, Pahami Ciri-ciri Pria Red Flag dan Cara Mengatasinya

PSYCHOLOGY TODAY | VERYWELL MIND

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika

Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement