Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Penyebab Putaran Mesin Motor Tidak Stabil saat Dinyalakan

foto-reporter

Reporter

google-image
Blok mesin motor. Foto : Honda

Blok mesin motor. Foto : Honda

Advertisement

GOOTO.COM, Jakarta - Apabila Anda pernah mengalami kondisi putaran mesin motor tidak stabil saat dinyalakan, perlu diketahui bahwa ini disebabkan berbagai faktor yang saling berkaitan. Kondisi ini juga bisa memengaruhi performa motor secara keseluruhan.

Ada beberapa penyebab putaran mesin motor tidak stabil saat dinyalakan, mulai dari masalah pada sistem bahan bakar hingga kerusakan komponen vital lainnya. Berikut penjelasannya, disitat dari laman Suzuki Indonesia pada hari ini, Kamis, 22 Maret 2025.

1. Masalah Karburator atau Throttle Body

Kotoran yang menempel pada karburator atau throttle body bisa menghambat aliran udara dan bahan bakar ke mesin. Ini bisa membuat campuran bahan bakar yang masuk ke mesin tidak optimal.

Jika karburator atau throttle body kotor, mesin akan kesulitan mendapatkan udara yang cukup untuk pembakaran. Sehingga, putaran mesin menjadi tidak stabil dan dapat mengganggu performa motor.

2. Masalah Sistem Injeksi

Kerusakan sejumlah sensor mesin dapat menyebabkan pembacaan yang tidak akurat, yang berdampak membuat campuran udara dan bahan bakar tidak sesuai, sehingga mesin motor tidak berfungsi optimal.

Sistem injeksi rusak juga bisa mengganggu aliran bahan bakar dan menyebabkan ketidakstabilan pada putaran mesin. Masalah ini sering kali terjadi tanpa disadari karena sensor yang tersembunyi di bagian mesin.

3. Masalah pada Busi

Jika busi tidak menyala sempurna, pembakaran bahan bakar jadi tidak optimal. Kondisi ini menyebabkan mesin kehilangan tenaga dan putaran menjadi tidak stabil. Busi yang buruk juga mengakibatkan gesekan pada komponen lain di mesin motor.

4. Filter Udara Kotor

Filter udara yang tersumbat kotoran akan menghalangi aliran udara yang dibutuhkan untuk pembakaran mesin, sehingga mesin tidak mendapatkan oksigen dan proses pembakaran menjadi tidak sempurna. Putaran mesin pun akan terganggu karena kurangnya aliran udara yang dibutuhkan untuk menciptakan tenaga.

5. Jarak Katup Tidak Tepat

Jika katup terlalu rapat atau terlalu longgar, aliran gas ke dalam dan keluar mesin tidak mengalir dengan baik. hal ini bisa mengurangi efisiensi bahan bakar dan menyebabkan mesin bekerja dengan tidak stabil. Kondisi katup yang tidak sesuai juga akan memengaruhi tenaga yang dihasilkan oleh mesin motor.

6. Kompresi Mesin Rendah

Kompresi mesin yang rendah bisa disebabkan keausan pada komponen mesin seperti piston atau ring piston. Saat kompresi berkurang, pembakaran bahan bakar tidak terjadi secara sempurna sehingga mengurangi tenaga mesin. 

Kompresi yang rendah menyebabkan mesin mudah kehilangan tenaga dan tidak bekerja stabil. Selain itu, pembakaran yang kurang efisien ini menyebabkan putaran mesin tidak terkontrol.

7. Masuknya Air ke Tangki Bahan Bakar

Bahan bakar yang tercampur air akan membuat mesin tidak bisa berjalan dengan baik. Air dalam tangki bisa berasal dari hujan atau kebocoran pada sistem bahan bakar. Jika bensin tercampur air, mesin bisa brebet atau bahkan mati, serta menyebabkan putaran mesin tidak stabil.

Pilihan Editor: Mitsubishi Rilis New Xpander dan New Xpander Cross, Harga Mulai Rp 270 Juta

Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement