Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ketahui 6 Tanda V-Belt Motor Harus Segera Diganti

foto-reporter

Reporter

google-image
Ilustrasi merawat V-Belt skuter matik. (Honda/Antara)

Ilustrasi merawat V-Belt skuter matik. (Honda/Antara)

Advertisement

GOOTO.COM, Jakarta - V-belt adalah satu bagian penting pada motor matik. Komponen ini berperan dalam sistem transmisi CVT, yang seiring pemakaiannya, bisa mengalami aus dan memiliki masa kedaluwarsa.

Komponen tali kipas atau v-belt ini harus dirawat dengan baik untuk memastikan kondisinya tetap bagus dan berfungsi optimal. Apabila sudah rusak, segera ganti dengan yang baru.

Ada beberapa tanda apabila v-belt ini mengalami kerusakan dan harus diganti, berikut penjelasannya, dilansir dari laman Wahana Honda pada hari ini, Kamis, 22 Mei 2025.

1. Akselerasi Lemah atau Motor Loyo

Motor yang terasa berat saat memutar gas, terutama saat menanjak atau membawa beban, bisa menjadi pertanda v-belt bermasalah.

2. Getaran saat Awal Jalan

Apabila motor matik terasa bergetar saat baru mulai jalan, itu menandakan v-belt tidak menempel sempurna akibat aus atau getas.

3. Bunyi Berdecit atau Berisik dari CVT

Suara berdecit atau bunyi kasar dari area CVT bisa menjadi tanda v-belt mulai aus atau mulai rusak.

4. Tarikan Tidak Stabil

Tanda kerusakan pada v-belt juga bisa terasa dari akselerasi yang terasa tersendat-sendat atau tarikan tidak mulus.

5. V-belt Retak atau Tipis

Jika dibuka dan diperiksa v-belt sudah retak-retak atau getas, serta terlihat tipis, maka ini tanda v-belt harus segera diganti.

6. Sudah Melewati Umur Pakai

Umumnya, v-belt itu masa pakainya sekitar 20.000 sampai 25.000 kilometer, bergantung dari pemakaiannya. Jika sudah melewati jarak tersebut, sebaiknya diganti meski belum menunjukkan gejala.

Pilihan Editor: Mitsubishi Rilis New Xpander dan New Xpander Cross, Harga Mulai Rp 270 Juta

Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement