Advertisement
Advertisement
Advertisement

Perkembangan Kendaraan Listrik di Indonesia Dinilai Masih Sesuai Rencana

foto-reporter

Reporter

google-image
Ilustrasi ban mobil listrik. (Foto: Bridgestone)

Ilustrasi ban mobil listrik. (Foto: Bridgestone)

Advertisement

GOOTO.COM, Jakarta - Kementerian Perindustrian Indonesia mematok target produksi kendaraan listrik roda empat sejumlah 400 ribu unit, dan roda dua sebanyak enam juta unit pada 2025. 

Namun, hingga saat ini populasi kendaraan listrik Indonesia masih berada di angka sekitar 246 ribu, dengan rincian jumlah yang didominasi oleh motor hingga 180 ribu dan mobil 65 ribu. 

Jumlah tersebut dinilai jauh bila dibandingkan dengan angka yang sebelumnya telah ditargetkan. Kendati demikian, tren positif dari peningkatan produksi kendaraan masih tetap terjaga di setiap tahunnya. 

“Kita lihat di 2022, angkanya dari 41 ribu meningkat 100 persen lebih ke 116 ribu, kemudian 2024 (sebanyak) 207 ribu, dan sekarang di 2025, baru di bulan April sudah 246 ribu. Peningkatannya sangat pesat ya,” ucap Ketua Tim Kerja Industri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), Patia Jungjungan Monangdo.

“Jadi kalau kita lihat di 2030, ditargetkan mobil yang diproduksi itu 600 ribu unit, dan roda dua dan roda tiga, sepeda motor itu 9 juta unit,” tambah dia dalam Forum New Energy Vihacle Summit.

Berbekal dengan tren yang terus berkembang, Patia optimistis angka tersebut akan tercapai meski terlihat sangat besar saat ini. 

Apalagi beberapa merek otomotif ternama sudah menunjukkan komitmennya, seperti BYD dengan 100 ribu unit, Citroen 15 ribu unit, Aion 25 ribu, Maxus 6 ribu, Volkswagen 20 ribu, Vinfast 50 ribu unit per tahun, dan Geely 20 ribu kendaraan.

“Untuk mobil ini masih banyak merek-merek yang akan masuk ke Indonesia mulai tahun 2026. Saat ini mereka sedang mendapatkan program insentif bea masuk dan PPnBM dari Kementerian Investasi. Jadi semacam tes pasar terlebih dahulu, kemudian nanti di tahun 2026 mereka harus sudah mulai produksi sejumlah yang diimpor,” Patia menjelaskan.  

Selain itu, menurut keterangan Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), beberapa merek motor listrik juga turut berkomitmen terhadap industri otomotif Indonesia, seperti Yadea, Sunra, Aima, dan Pacific.

Lebih lanjut, Kementerian Perindustrian akan menargetkan satu juta unit mobil dan 12 juta unit motor pada tahun 2035.

RIFQI DHEVA ZA’IM | ERWAN HARTAWAN

Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement