CANTIKA.COM, Jakarta - Sangat sensitif dan menantang untuk berhadapan dengan orang yang susah bayar utang. Entah itu anggota keluarga, kolega, teman, tetangga, penting menangani situasi tersebut dengan cermat antara bersikap tegas dan berempati untuk mempertahankan hubungan serta mendapatkan kembali apa yang menjadi milik kamu.
Meski demikian, harapan yang tidak terpenuhi bisa membuat frustasi yang mengarah pada ketegangan dalam komunikasi dan kemungkinan konflik. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menghadapi orang yang sulit bayar utang.
1. Komunikasi dengan Jelas
Baca Juga:
Mengutamakan komunikasi yang terbuka dan jujur berperan penting saat berkomunikasi dengan orang yang susah membayar utang. Ingatkan peminjam terkait komitmen mereka dengan cara yang sopan dan tegas.
Mulailah dengan komunikasi langsung dan tepat dengan orang yang berutang uang atau barang kepada kamu. Bicaralah dengan tenang kepada mereka secara langsung atau di telepon atau bahkan dalam pesan yang mengingatkan tentang pinjaman.
Sering kali, orang-orang lupa, sehingga pengingat bisa membantu mereka. Nyatakan dengan jelas jumlah uang yang dipinjam atau barang mana yang dipinjam. Dan ketika dipinjamkan, tunjukkan harapan kamu tentang waktu pengembalian yang diinginkan.
Cobalah bersikap diplomatis dalam berkomunikasi agar tidak membangkitkan ketegangan atau konflik yang tidak perlu.
2. Tetapkan tenggat waktu
Jika peminjam tidak menyebut tanggal pembayaran, maka kamu dapat memberi mereka tanggal tertentu untuk mengembalikan uang atau barang kamu. Dengan kata-kata sopan biarkan peminjam tahu mengapa kamu membutuhkannya kembali pada tanggal tertentu.
Menetapkan tanggal tertentu akan memberi peminjam target untuk dikerjakan, yang akan membantu dalam membuat prioritas mengembalikan uang atau barang-barang kamu.
Bersikaplah tegas sekaligus berempati dengan potensi kesulitan yang mungkin mereka hadapi.
3. Tawarkan rencana pembayaran
Jika peminjam tidak dapat membayar jumlah penuh sekaligus, kamu dapat mengusulkan ide pembayaran dalam bentuk cicilan. Bagi seluruh jumlah menjadi potongan pembayaran kecil dalam jangka waktu yang disepakati bersama.
Ini adalah tanda kemauan untuk menjadi fleksibel, tetapi harapan pembayaran tersebut ditetapkan dengan jelas. Dengan memberi rencana pembayaran terstruktur, itu membuat peluang untuk uang kembali sangat mungkin dengan cara yang tertib.
4. Buat surat kontrak
Untuk sejumlah uang atau aset berharga, kamu harus mempertimbangkan untuk membuat peminjaman secara tertulis. Buat kontrak yang merinci pinjaman, jumlah, ketentuan pengembalian, dan hukuman apa pun yang akan diterima jika dia melewatkan tenggat waktu.
Kamu dan peminjam harus menandatangani kontrak untuk menegaskan perjanjian. Ini memberikan perlindungan hukum jika diharuskan mengambil tindakan lebih lanjut. Langkah prosedur ini formal, yang berarti bahwa kewajibannya serius dan pembayarannya sangat penting.
5. Mediasi
Jika komunikasi langsung dan tenggat waktu belum membuahkan hasil, pertimbangkan untuk melibatkan pihak ketiga yang netral untuk memediasi situasi. Mediator bisa teman, anggota keluarga, atau profesional yang dapat memfasilitasi diskusi yang adil antara kedua belah pihak.
Mediasi membantu mengatasi masalah mendasar, kesalahpahaman, atau keraguan yang mungkin dimiliki peminjam. Perspektif objektif mediator dapat mendorong resolusi dan memperkuat pentingnya memenuhi kewajiban. Langkah ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah secara damai tanpa meningkatkan tindakan hukum, menjaga hubungan sambil memastikan pembayaran.
Itulah beberapa cara menghadapi orang yang sudah membayar utang.
Pilihan Editor: Utang Bisa Bikin Stres, Ini Tips Cegah Diri dari Pinjam Duit Orang
TIMES OF INDIA
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika