CANTIKA.COM, Jakarta - Buat para hijaber, model jilbab yang stand out akan membuat penampilan percaya diri. Namun terkadang yang membuat tidak nyaman yaitu saat mengenakan hijab bukan karena modelnya tetapi karena bahan kain tersebut.
Untuk tetap menjaga tampilan hijab tetap rapi, maka Sahabat Cantika perlu memperhatikan bahan yang digunakan untuk hijab.
Baca Juga:
Ada beberapa bahan yang cocok untuk jadi kain jilbab. Berikut penjelasannya dirangkum dari berbagai sumber:
1. Sifon
Hijab sifon. Foto: Blibli.com/Hay! Official Store.
Bahan chiffon atau sifon memang sudah banyak digunakan sebagai bahan jilbab. Sifon terbuat dari kapas dan serat sintetis membuat kerudung menjadi ringan dan lembut.
Baca Juga:
Meskipun bahan sifon ini agak tipis dan licin, bahan ini tergolong bagus untuk kerudung karena tampilannya yang jatuh di badan dan natural.
2. Ceruti
Jilbab pashmina ceruti. Foto: Shopee.co.id.
Ceruti memiliki tampilan yang elegan dan mewah. Teksturnya yang seperti kulit jeruk sehingga sangat menawan ketika dikenakan.
Bahan ceruti mudah dikreasikan dalam berbagai model sehingga kamu tidak perlu bingung saat memakai jilbab ini di keseharian. Biasanya bahan ceruti banyak digunakan pada kerudung pashmina.
3. Sutra
Jilbab sutra. Foto: Dok. Blibli.com.
Bahan sutra dikenal dengan harganya yang mahal, tapi memiliki tekstur bahan yang lembut dan dingin sehingga banyak hijab yang terbuat dari bahan ini.
Namun yang menjadi kekurangannya adalah bahan sutra mudah kusut, sehingga membutuhkan perawatan khusus saat memakainya. Biasanya hijab dengan bahan sutra cocok dipakai untuk acara formal agar penampilan lebih elegan.
4. Hycon
Hijab Hycon. Foto: Shopee.co.id.
Bahan hycon sekilas tidak jauh berbeda dengan sifon. Tapi bedanya adalah tekstur sifon lebih licin daripada hycon.
Sehingga bahan hycon lebih lembut dan nyaman dibandingkan sifon. Karena bahannya sangat tipis, biasanya hijab dengan bahan ini dibuat dengan model double layer.
5. Woolpeach
Hijab woolpeach. Foto: Shopee.co.id.
Bahan jenis ini lebih ringan dan harganya relatif mahal karena kualitasnya yang premium. Bahan woolpeach tidak menerawang seperti sifon sehingga bisa langsung menggunakannya tanpa dalaman. Bahannya dingin dan cocok dikenakan pada iklim di daerah tropis.
6. Katun
Jilbab katun. Foto: m.hijabenka.com.
Bahan katun memiliki ciri yang tidak mudah kusut dan lentur. Sifatnya juga halus sehingga lebih nyaman untuk dipakai sehari-hari.
Kain katun juga mudah menyerap keringat sehingga bisa dipakai saat siang hari yang panas.
7. Voile
Jilbab Voile. Foto: Tokopedia.com.
Bahan voile juga mirip dengan bahan hycon yaitu halus dan lembut. Sifatnya juga ringan dan mudah menyerap keringat sehingga nyaman untuk digunakan ketika siang hari.
Namun bahan voile sedikit kaku sehingga akan lebih baik jika kamu memakai dalaman agar lebih mudah mengkreasikan model dengan bahan jilbab ini.
8. Spandex
Jilbab Spandex. Foto: Tokopedia.com.
Spandex memiliki ciri yang mengkilat. Bahannya lembut dan lentur sehingga nyaman dipakai untuk para hijaber yang banyak bergerak atau aktivitas padat.
Bahan ini juga mudah menyerp keringat sehingga tetap nyaman ketika dipakai pada cuaca panas. Teksturnya yang elastis juga memudahkan untuk dikreasikan dalam berbagai model.
9. Polyester
Jilbab bahan polyester. Foto: buttonscarves.com.
Untuk tampilan kasual, maka bahan polyester cocok kamu kenakan. Bahan ini bisa dipakai ke manapun dan kapanpun, bahannya juga tidak mudah kusut sehingga tampilan akan selalu terlihat rapih.
10. Rayon
Hijab pashmina bahan rayon. Foto: blibli.com.
Bahan rayon memiliki ciri yaitu mudah diatur, lentur, dan tebal. Kain ini cocok dikenakan untuk sehari-hari dan dikreasikan dengan barbagai macam model.
Nah, Sahabat Cantika, itu dia 10 jenis bahan jilbab yang bisa jadi pilihan kamu. Mana nih, kain hijab favoritmu?
Pilihan Editor: Gaya Fashion Syahrini Pakai Jilbab Hitam, Kerap Dipadu Outer Bercorak
FANI RAMADHANI
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika