9 Tips Membuat Portofolio Pekerjaan yang Menarik dan Profesional

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rezki Alvionitasari

google-image
Ada beberapa tips membuat contoh portofolio agar lamaran kerja dilirik oleh HRD. Dengan portofolio menarik, peluang diterima kerja akan tinggi. Foto: Canva

Ada beberapa tips membuat contoh portofolio agar lamaran kerja dilirik oleh HRD. Dengan portofolio menarik, peluang diterima kerja akan tinggi. Foto: Canva

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Portofolio adalah kumpulan karya terbaik yang menunjukkan keterampilan dan keahlian hasil kerja seseorang dalam bidang tertentu. Portofolio pekerjaan menjadi salah satu dokumen yang dilihat perusahaan saat merekrut karyawan.

Portofolio biasanya dilampirkan bersama curriculum vitae (CV) atau resume untuk melamar pekerjaan di bidang kreatif, kepenulisan, dan lain sebagainya. 

Agar portofolio dilirik oleh perusahaan, simak tips membuat contoh portofolio kerja yang menarik dan profesional berikut ini. 

Cara Membuat Portofolio yang Baik

Bagi pencari kerja, portofolio kerja menjadi dokumen penting untuk memamerkan keterampilan, pengalaman, dan hasil karya mereka kepada perusahaan. 

Contoh portofolio lamaran kerja dapat berisi hasil karya, pernyataan pribadi, bukti penghargaan dan pengakuan, testimoni hingga referensi. 

Untuk membuat contoh portofolio kerja yang menarik, diperlukan perencanaan yang baik. Sebab, portofolio yang baik dapat menjadi kunci untuk mendapatkan pekerjaan atau proyek yang diinginkan. Untuk itu, berikut ini adalah beberapa tips untuk membuat portofolio kerja.

1. Tentukan Tujuan Membuat Portofolio

Tips membuat portofolio yang pertama adalah menentukan tujuan dan siapa yang akan melihat portofolio tersebut. 

Portofolio bisa ditujukan untuk melamar pekerjaan, menarik klien, atau tujuan akademis. Dengan mengetahui tujuan membuat portofolio, maka Anda bisa memilih karya terbaik mana yang harus disertakan. 

2. Pilih Karya Terbaik

Satu hal yang paling penting saat membuat portofolio adalah dengan memilih karya yang terbaik. Pilihlah proyek-proyek yang paling representatif dari keterampilan dan kemampuan. 

Selain itu, pilih karya terbaik yang bisa menunjukkan keahlian dan kreativitas agar portofolio lebih fokus. 

3. Sertakan Deskripsi Karya

Setiap karya yang disertakan dalam portofolio sebaiknya memiliki deskripsi yang jelas. Cobalah untuk menjelaskan konteks proyek, tujuan, peran, dan hasil yang dicapai. 

Deskripsi ini akan menunjukkan kemampuan Anda dalam menganalisis dan mempresentasikan karya. 

4. Tentukan Desain Portofolio

Desain portofolio kerja harus mencerminkan profesionalisme. Gunakan tata letak yang bersih, font yang mudah dibaca, dan skema warna yang konsisten. 

Hindari desain yang terlalu ramai atau berlebihan, karena ini bisa mengalihkan perhatian dari konten utama.

5. Pakai Aplikasi Pembuat Portofolio

Tips membuat contoh portofolio kerja selanjutnya adalah pakai aplikasi pembuat portofolio. Ada banyak platform online yang bisa digunakan untuk membuat portofolio, seperti Behance, Dribbble, Adobe Portfolio, Wix, Squarespace, dan bahkan Canva. Pilih platform yang paling sesuai dengan kebutuhan dan mudah diakses oleh audiens. 

6. Tampilkan Keterampilan

Jika Anda memiliki berbagai keterampilan, pastikan portofolio mencerminkan itu. Misalnya, jika Anda adalah seorang desainer grafis, sertakan contoh pekerjaan di berbagai media seperti logo, desain web, dan ilustrasi. 

7. Sertakan Testimoni

Testimoni dari klien atau pemberi kerja sebelumnya bisa menambah kredibilitas portofolio Anda. Sertakan feedback positif yang untuk menunjukkan bahwa karya Anda dihargai dan Anda mampu bekerja dengan baik dalam tim atau dengan klien.

8. Perbarui Portofolio Secara Berkala

Portofolio yang tidak pernah diperbarui bisa memberikan kesan bahwa Anda tidak aktif atau tidak mengikuti perkembangan terbaru. 

Selalu tambahkan proyek terbaru secara berkala, serta hapus karya yang sudah usang atau tidak lagi mencerminkan kemampuan Anda saat ini.

9. Sertakan Informasi Kontak yang Jelas

Tips membuat contoh portofolio kerja yang terakhir adalah sertakan kontak. Pastikan untuk menyertakan informasi kontak yang jelas dan mudah ditemukan, seperti email, nomor telepon, atau tautan ke profil LinkedIn. 

Kontak yang jelas dapat memudahkan calon pemberi kerja atau klien untuk menghubungi Anda. 

Itulah 9 tips membuat portofolio pekerjaan yang menarik dan profesional agar dilirik HRD. Semoga bermanfaat!

Pilihan Editor: 10 Aplikasi untuk Membuat Portofolio Pekerjaan, Praktis dan Mudah

RIZKI DEWI AYU | LAILI IRA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."