Pencapaian Manis Ussy Sulistiawaty di London Marathon: Tidak Ada yang Tidak Mungkin

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ussy Sulistiawaty saat mengikuti event London Marathon 2024/Foto: Instagram/Ussy Sulistiawaty

Ussy Sulistiawaty saat mengikuti event London Marathon 2024/Foto: Instagram/Ussy Sulistiawaty

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ditemani Andhika Pratama, sang suami, Ussy Sulistiawaty mengunggah fotonya memegang medali usai menyelesaikan event London Marathon yang berlangsung pada 21 April lalu di Inggris. Pada caption, Ussy mengucapkan terima kasih kepada keluarga, teman, dan pelatih yang mendukungnya serta teman sehobinya. Ussy juga menceritakan perjuangannya sebelum berhasil sampai ke finish.

"Pesawat delay berjam-jam, digigit tomcat yang sampai kemarin pun lari masih nahan sakit. Sampai mikir kayaknya pertanda race besok aku bakal enggak finish dan lain-lain. Tapi kamu selalu bilang mungkin aja sebelum dapetin medali kamu dikasi cobaan-cobaan unyu gini dulu. Makasih puw," tulis Ussy, yang bersyukur atas dukungan dari sang suami yang menemaninya ikut London Marathon

Selain itu, perempuan kelahiran ini  13 Juli 1980 ini mengaku jika ikut lari maraton tanpa target khusus, tetapi tetap menjalankan latihan secara rutin dengan coach.  "Aku selalu bilang no target.. mau nikmatin virgin jebol di London, ditanya lagi dari coach-nya berapa dan aku pasti jawab "coach bilang yang penting finish happy, karena sejujurnya aku takut, makanya aku selalu jawab gitu. Bagi org lain mungkin WMM london ini hal yg biasa tapi bagi aq ini sesuatu yg sungguh luar biasa," tulis Ussy di keterangan foto maraton yang diunggahnya. 

Ussy juga menuliskan jika ia tipe manusia yang mudah panik, tidak percaya diri, tidak yakin dengan diri sendiri, tiba-tiba memberanikan diri setelah 1,5 tahun belajar lari ke ajang yang sangat ditunggu-tunggu para pelari. Kemudian bertemu dengan para sennior pelari yang tergabung dalam @ceritalari dan sudah berkali-kali ikut event maraton. 

"Dengar cerita mereka saja aku dalam hati makin menciut, kagum respek bangga liat kakak-kakak di grup ini yang super strong dan berpengalaman lari di mana-mana.  Tampak luar aku mungkin biasa saja, cengar cengir, ketawa ketiwi tapi dalam hati makin amburadul ini mental, makin gak yakin aku bisa jalanin race sampe finish," lanjutnya, 

Mungkin, lanjut Ussy, Andika juga merasa bosan kerap dicurhati urusan lari, termasuk pelatihnya. "Malamnya aku ga bisa tidur berasa badan ga karuan lemesnya cuma mau gak mau wajib aku jalanin sebelum lari, bismillah akhirnya aku berusaha berdamai sama diri sendiri.. teringat pesan coach lari happy pace happy.. target pace antara 7-7.30."

Lalu mulai menginjak garis start, Ussy pun tidak ingin melihat jam dan kanan-kiri, ia berlari sesuai hatinya lurus ke depan. "Gak mau mikir apapun.. berusaha nikmatin pemandangan yang superr meriah dan ramai.. sesekali sempat intip jam tapi aku gak mau peduliin.. intinya run for your own happines. Soo ucrit.. here you are.. dari target waktu finish di  5 jam 17 menit kamu bisa kelarin 42.85 KM di 4 jam 43 menit, maju sekitar 33 menit dari yg di targetin."

Tak pelak Ussy pun menyebutnya sebagai keajaiban alam semesta yang membuat perasaannya terharu dan bangga jadi satu. "Gak ngerti lagi rasanya dan yang terpenting aku gak cedera, Alhamdulillah.. ternyata benar gak ada yang gak mungkin asal niat iktiar dan latihan tentunya," pungkas Ussy. 

Pilihan Editor: Potret 6 Artis yang Ikut London Marathon, Raffi Ahmad hingga Febby Rastanty

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."