5 Fakta Perawatan Vampire Facial, Belum Disetujui FDA

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Vampire Facial. sknbarrx.com

Vampire Facial. sknbarrx.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Perawatan vampire facial, prosedur kosmetik invasif minimal, telah mendapatkan popularitas dalam beberapa tahun terakhir bersamaan dengan perawatan mewah lainnya. Eksposur umum terhadap perawatan kulit wajah ini melambung ketika sosialita Kim Kardashian menjalani prosedur ini dalam sebuah episode acara realitas Keeping Up With the Kardashians pada tahun 2013. Pada dasarnya, metode kosmetik ini melibatkan penyuntikan plasma kaya trombosit (PRP) yang berasal dari darah seseorang ke wajah melalui microneedling.

Menurut para ahli kecantikan dan perawatan kulit, plasma kaya trombosit ini kemudian dipisahkan, di mana PRP sangat kaya akan faktor pertumbuhan yang bermanfaat untuk kesehatan kulit. Apa saja itu? Dari meningkatkan produksi kolagen, mengurangi risiko penuaan dini seperti menyamarkan kerutan di kulit wajah, dan menyamarkan bekas jerawat serta bekas luka.

Namun, insiden mengkhawatirkan baru-baru ini yang dilaporkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika (CDC) mengungkapkan tiga kasus penularan HIV di kalangan perempuan di New Mexico setelah menerima perawatan vampir dari spa medis yang tidak berlisensi.

Peristiwa malang ini menandai kasus pertama penularan HIV yang terdokumentasi melalui perawatan wajah. Investigasi CDC, yang diuraikan dalam Laporan Morbiditas dan Kematian, mengungkapkan bahwa klinik yang bertanggung jawab atas infeksi di New Mexico telah menggunakan kembali peralatan sekali pakai secara tidak benar, sehingga menyebabkan penyebaran HIV.

Untuk menyegarkan ingatan kita bersama, berikut beberapa fakta penting tentang perawatan vampire facial.

1. Prosedur

Dikenal juga sebagai terapi PRP, vampire facial dimulai dengan pengambilan darah klien, yang kemudian diproses melalui centrifuge untuk memisahkan plasma, sel darah putih, trombosit, dan sel darah merah. Plasma, terutama yang kaya akan trombosit, kemudian disuntikkan ke wajah klien menggunakan microneedling.

Dokter kulit Anupama Bisaria menjelaskan, darah diambil dari lengan pasien untuk PRP dan krim mati rasa dioleskan pada wajah. Dibutuhkan waktu sekitar 30 hingga 45 menit untuk memproses darah yang diambil.

Kemudian setelah wajah dibersihkan secara menyeluruh, PRP dimasukkan ke dalam kulit dengan bantuan microneedling menggunakan instrumen kecil dan ujung sekali pakai.

“Karena mati rasa sebelumnya, prosedur ini sangat nyaman. Setelah prosedur vampire facial, akan timbul kemerahan ringan yang akan hilang dalam 24 jam. Setelah itu, pasien sudah diperbolehkan mengenakan riasan wajah,” katanya dikutip dari Hindustan Times.

2. Potensi manfaat

Para pendukung mengklaim bahwa perawatan vampire facial dapat merangsang produksi kolagen, mengurangi kerutan, kerusakan akibat sinar matahari, dan pigmentasi. Namun, bukti ilmiah yang mendukung klaim ini terbatas.

3. Waktu pemulihan

Perawatan vampire facial biasanya memiliki masa pemulihan yang singkat, memungkinkan seseorang untuk melanjutkan aktivitas normal dalam beberapa jam. Namun, disarankan untuk menghindari paparan sinar matahari, eksfoliasi, atau olahraga berat selama kurang lebih seminggu. Efek penuh dari pengobatan mungkin memerlukan waktu hingga satu minggu untuk terlihat jelas.

4. Kisaran biaya

Di Amerika Serikat, menurut American Academy of Dermatology Association, biaya vampire facial dapat bervariasi antara USD250 hingga USD1.500 atau sekitar Rp4 juta hingga mencapai Rp24 juta per sesi.

5. Belum disetujui FDA

Penting untuk dicatat bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) belum menyetujui prosedur plasma kaya trombosit (PRP), termasuk perawatan vampire facial untuk tujuan kosmetik. Perawatan PRP hanya diperbolehkan untuk prosedur medis seperti pencangkokan tulang. Ahli bedah plastik Dr. Lawrence Koplin menekankan bahwa perawatan wajah ini tidak mendapat persetujuan FDA karena penggunaannya di luar label dan kemanjurannya yang belum terbukti dalam memperbaiki penampilan kulit.

Pilihan Editor: Rutinitas Perawatan Wajah Wulan Guritno, Vampire Facial dan Laser

TIMES OF INDIA | HINDUSTAN TIMES

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."