Syakeph Official x AM, Hadirkan Office Modest Fashion Simpel dengan Kerah Versatile

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Kolaborasi Syakeph Official x AM yang diluncurkan pada Kamis, 25 April 2024 di Jakarta/Foto: CANTIKA/Ecka Pramita

Kolaborasi Syakeph Official x AM yang diluncurkan pada Kamis, 25 April 2024 di Jakarta/Foto: CANTIKA/Ecka Pramita

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kamu butuh busana bergaya formal untuk ke kantor tapi tetap terlihat modis, simpel, dan harganya terjangkau? Kabar baik untukmu karena brand fashion lokal Syakeph Official akan meluncurkan koleksi pertamanya yang berkolaborasi dengan desainer Anggiasari Mawardi. Koleksi pertama ini menghadirkan busana office modest fashion untuk prempuan pekerja kantoran yang ingin tampil modis untuk kegiatan formal atau kasual.

Menurut Idho Nugroho, Creative Director Syakeph Official, seperti nama brand-nya yang merupakan plesetan dari kata ‘cakep’, Syakeph Official ingin menjadi pilihan produk busana kerja dan busana modest perempuan Indonesia tanpa perlu terlihat kaku atau formal.

"Syakeph Official mengombinasikan produk dengan sentuhan tangan kreatif fashion desainer dengan kisaran harga terjangkau khas busana retail. Syakeph Official menggabungkan kesan chic elegan dengan simpel comfy yang banyak diminati oleh konsumen perempuan Indonesia dalam palet warna monokrom, pastel, dan earth-toned,” ungkap Idho.

“Ciri khas koleksi busana terletak pada tambahan detail baik pada potongan busana dan permainan elemen sederhana namun unik," tambahnya.

Dengan DNA Affordable Modest Officewear Syakeph Official x AM hadir dengan tagline ‘Sentuhan Desainer, Harga Retailer’.Siluet yang ditonjolkan berupa H-Line dan A-line serta Fit to Loose, sehingga tetap nyaman digunakan untuk beraktivitas sehari-hari.

Sebagai desainernya, Anggiasari menjelaskan koleksi kolaborasi Syakeph Official x AM ini terinspirasi dari cara kerja yang aktif dari para perempuan independen yang dinamis.

"Suatu kolaborasi yang menarik karena setelah pandemi ini, orang-orang dengan latar belakang beragam profesi sudah mulai beraktivitas kembali di luar rumah, dan tentunya membutuhkan wearable outfit dengan affordable price," ungkap Anggiasari Mawardi selaku desainer Anggia Handmade dan AMbyanggiasari.

Anggiasari juga menjelaskan keunikan yang membuat koleksi Syakeph Official x AM
berbeda dengan koleksi office wear  yang lain. "Koleksinya clean, simple cut, di mana fashion trend sekarang orang udah mulai ke arah tidak terlalu banyak cutting. Koleksi Syakeph Official x AM tetap bisa di-mix & match dan bisa re-styling," tambah Anggiasari.

Dibuat dengan kain berkualitas dan bahan yang nyaman untuk dipakai beraktivitas seharian, harga dari koleksi ini dibanderol mulai dari Rp185.000 sampai Rp285.000. Koleksi Syakeph Official x AM terdiri dari pilihan busana blus lengan pendek, kemeja dengan detail motif print, kemeja dengan lengan serut, celana palazo, dan outer. Nama-nama koleksi busana Syakeph Official x AM terdiri dari Shamima, Sunita, Sharon, Shanaya, dan Serena.

Selain Idho dan Anggiasari, acara peluncuran ini juga turut menghadirkan Vivi Kosidin selaku Fashion Category Development Senior Lead Tokopedia. "Tokopedia terus berupaya membantu pelaku usaha di Indonesia–termasuk di bidang fesyen wanita–memulai dan membangun bisnis lewat pemanfaatan teknologi untuk meraja di negeri sendiri. Salah satunya, dengan mendukung peluncuran brand lokal Syakeph Official," ujar Vivi.

"Lewat peluncuran ini, masyarakat bisa mendapatkan koleksi Syakeph Official yang berkolaborasi dengan desainer Anggiasari Mawardi melalui Tokopedia dengan lebih mudah. Tokopedia berharap dapat terus menjadi panggung bagi pelaku usaha fashion lokal di Indonesia termasuk Syakeph Official untuk menciptakan peluang bisnis sekaligus. 

Pilihan Editor: Modest Fashion ala Shandy Aulia yang Memesona, Pakai Pashmina dan Abaya

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."