Cerita Dokter yang juga Kreator Konten di Papua

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di Kabupaten Fakfak, Papua Barat dr. Amira, SpOG memberikan paparan pada seminar web TikTok

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di Kabupaten Fakfak, Papua Barat dr. Amira, SpOG memberikan paparan pada seminar web TikTok "Dari Perempuan, Untuk Perempuan", Jumat 19 April 2024. Foto: ANTARA/Pamela Sakina

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Jika kita manfaatkan media sosial untuk hal positif bisa berdampak baik pada diri sendiri dan orang lain. Hal itu tergambar dari yang dilakukan kreator konten yang juga seorang dokter spesiallis obstetri dan ginekologi Amira. Dia menceritakan bagaimana konten-konten kesehatan yang dibagikan di media sosial sangat berdampak pada masyarakat pelosok Papua, tempat di mana dia bertugas saat ini.

“Seorang tenaga medis itu berhasil bukan dari seberapa lama, tapi bagaimana edukasinya mampu sampai di masyarakat, kata Amira dalam seminar web bertajuk "Dari Perempuan, Untuk Perempuan" oleh TikTok, Jumat, 19 April 2024.

Menurut dia, ketika masyarakat bisa mengamalkan apa yang sudah dijelaskan, itu adalah sebaik-baiknya ilmu yang bermanfaat untuk orang lain.

“...Dan cara untuk mengamalkan ilmunya adalah melalui platform digital, yang menurut saya sangat amat berkembang,” ucapnya.

Dalam kondisi akses dan edukasi yang terbatas di daerah terluar, Amira mengatakan media sosial adalah salah satu perantara informasi yang paling manjur. Dia rutin memberikan edukasi seputar kesehatan dalam bentuk konten video di media sosial.

Konten-konten tersebut, ternyata memiliki dampak yang sangat besar bagi masyarakat Fakfak, berkat kemasannya yang menarik dan mudah dipahami, menggunakan bahasa sederhana untuk menjelaskan topik-topik kesehatan yang penting.

Umumnya, masyarakat pedalaman, menurut Amira, sulit mendapat akses dan minim edukasi perihal isu kesehatan. Di era saat ini, mereka menggunakan media sosial untuk mendapatkan informasi, selain untuk hiburan.

Hal itu dirasakan dokter Amira ketika pasien berdatangan sembari memberi tahu bahwa mereka berkunjung usai menyaksikan konten edukasinya, yang berarti bahwa kesadaran akan pentingnya kesehatan mulai meningkat.

“Karena orang Papua ini susah untuk datang ke dokter dan memberitahu keluhannya, biasanya mereka hanya akan datang kalau sudah gagal berkali-kali dari berobat ke dukun dan lain-lain. Jadi, kalau mereka bisa datang ke puskesmas karena informasi (dari konten) yang kita berikan, itu artinya alhamdulillah buat saya sampai pesannya,” kata dia.

Terdapat sekitar 42 ribu perempuan di Kabupaten Fakfak, sementara Amira adalah satu-satunya dokter spesialis obstetri dan ginekologi di sana. Selain mendedikasikan diri di Papua Barat, Amira juga aktif berbagi konten edukatif mengenai kesehatan reproduksi dan kehamilan di platform TikTok dengan tujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya perempuan, tentang kesehatan seksual.

Pilihan Editor: Sosok Kartini di Mata Guru Daerah Terpencil: Pejuang Pendidikan yang Bijak

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."