7 Tips agar Kerja Lebih Produktif, Meditasi dan Buat Daftar Tugas

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ketika kita kerja lebih produktif dapat berdampak baik untuk kehidupan profesional dan personal. Kita dapat merampungkan tugas tepat waktu dan banyak waktu luang untuk keluarga, teman ataupun diri sendiri. Dari membuat daftar tugas hingga mematuhi kerangka waktu, merupakan strategi efektif membantu Anda mencapai pencapaian dalam karier Anda. Berikut sejumlah tips agar kerja lebih produktif yang perlu kita ketahui bersama.

1. Rencanakan daftar tugas

Memprioritaskan tugas sehari-hari penting untuk menghindari gangguan alur kerja. Pertimbangkan untuk membuat daftar tugas setiap hari karena ini membantu mengelola tugas secara efektif. Merencanakan tugas harian Anda akan meningkatkan produktivitas Anda di tempat kerja dan memastikan penyelesaian tugas tepat waktu.

2. Atur ruang kerja dan buatlah menjadi menyenangkan

Temuan penelitian menunjukkan bahwa ruang kerja yang kreatif dan menyenangkan meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi tingkat stres. Ruang kerja yang kreatif dan menarik menimbulkan dampak positif bagi pikiran. Selain itu, menata meja dan laptop juga tidak kalah pentingnya karena tidak ada waktu yang terbuang dalam mencari dokumen. Ruang kerja yang bersih dan sistematis memberikan rasa kejernihan dan arah pikiran.

3. Fokus pada manajemen waktu

Salah satu aturan dasar untuk sukses dalam karier adalah menguasai kebiasaan manajemen waktu. Kurangnya jadwal yang tepat menyebabkan penundaan dan tumpukan pekerjaan yang meningkatkan tingkat stres. Menjadwalkan berbagai proyek, tugas, dan pertemuan membantu penyerahan pekerjaan tepat waktu. Temuan penelitian menunjukkan bahwa para profesional yang melakukan pekerjaan dalam jangka waktu tertentu adalah orang yang sangat produktif dan efisien.

4. Latihan meditasi

Masalah gaya hidup dapat berasal dari beban kerja dan ketidakmampuan mencapai keseimbangan kehidupan kerja. Kecemasan dan stres dapat berdampak signifikan terhadap kinerja di tempat kerja. Mindfulness adalah pendekatan penyembuhan holistik yang membantu menenangkan pikiran dan terhubung dengan diri sendiri dengan lebih baik. Meditasi adalah obat yang telah teruji waktu untuk mengendalikan hidup Anda dan telah terbukti meningkatkan kepercayaan diri.

5. Istirahat yang cukup

Beristirahat penting untuk membina hubungan yang sehat dengan pekerjaan. Bekerja terus menerus tanpa istirahat atau bekerja lebih dari jam kerja dapat mengganggu rutinitas harian di tempat kerja, sehingga menyebabkan lonjakan tingkat stres. Aktivitas seperti jalan-jalan atau bertemu teman kerja untuk rehat minum teh dapat mencegah kelelahan dan mengurangi risiko kelelahan.

6. Tetapkan target dan sasaran

Menetapkan target harian untuk proyek membantu Anda menyelesaikannya tepat waktu. Menetapkan tujuan dan target membuat fokus Anda tetap selaras dengan tujuan Anda. Produktivitas hanya dapat ditingkatkan bila target ditetapkan dengan cerdas. Barangkali, pikiran yang tanpa arah tidak akan pernah bisa membuahkan hasil yang optimal.

7. Batasi gangguan dan patuhi kerangka waktu

Coba cek berapa banyak waktu yang Anda habiskan di media sosial. Gangguan di tempat kerja termasuk penggunaan ponsel pintar secara berlebihan, terlibat dalam gosip kantor, atau mendiskusikan masalah pribadi dengan rekan kerja. Gangguan tersebut dapat menimbulkan budaya kerja yang tidak sehat dan menyebabkan tertundanya penyelesaian dan penyerahan tugas. Walhasil, produktivitas kerja menurun.

Semoga tips agar kerja lebih produktif di atas bisa membantu kita, ya, Sahabat Cantika.

Pilihan Editor: Intip Langkah Pertama Atasi Demotivasi Kerja

TIMES OF INDIA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."