10 Fakta Menarik Merek Perhiasan Mewah Harry Winston

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Alessandra Ambrosio berpose di karpet merah saat menghadiri acara amfAR Milano 2015 di La Permanente, Milan, Italia, 26 September 2015. Victor Boyko/Getty Images for Harry Winston

Alessandra Ambrosio berpose di karpet merah saat menghadiri acara amfAR Milano 2015 di La Permanente, Milan, Italia, 26 September 2015. Victor Boyko/Getty Images for Harry Winston

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Bagi Harry Winston, permata lebih dari sekadar cinta dan hidupnya. Lahir pada tahun 1896, warga New York berbakat ini terkenal di dunia karena kecintaannya pada batu-batu permata dan menciptakan perhiasan glamor pada pertengahan abad ke-20.

Harry Winston adalah imigran yang tumbuh di toko perhiasan sederhana milik ayahnya, bakat bawaan Winston dalam membeli dan menjual permata berharga berkembang sejak dini. Ketika dia baru berusia 12 tahun, dia melihat sepotong kaca hijau di tengah nampan perhiasan kostum di pegadaian dan segera membelinya seharga 25 sen.

Seperti intuisinya, ternyata batu itu adalah zamrud dua karat, dan dia menjualnya kembali dua hari kemudian dengan harga USD800. Seiring berjalan waktu, nama Harry Winston lekat dengan beberapa permata paling langka dan paling terkenal dalam sejarah, serta beberapa desain perhiasan paling ikonik yang masih dipakai hingga saat ini. Yuk, kita simak sederet fakta menarik Harry Winston.

1. Rintis Bisnis dan Reputasi Baik

Keluarga Winston pindah ke kawasan Pantai Barat atau West Coast dan membuka kembali toko perhiasan mereka di Los Angeles. Harry terus mendapatkan pengalaman bekerja di bawah bimbingan ayahnya dan setelah beberapa tahun memutuskan untuk pindah kembali ke New York untuk mulai membangun kerajaannya.

Di tahun 1920, pada usia 24 tahun, Harry Winston membuka bisnis pertamanya, yakni The Premier Diamond Company yang berlokasi di 535 Fifth Avenue. Sebagai pendatang baru, dia harus mengerahkan sumber dayanya dan bekerja tanpa kenal lelah untuk membangun bisnisnya.

Meskipun baru berusia 24 tahun, Winston dengan cepat membangun reputasi yang baik dalam perdagangan permata, membeli koleksi indah dari lelang dan penjualan properti serta menata ulang batu terindah mereka ke dalam suasana yang lebih kontemporer.

2. Dirikan Merek Harry Winston Tahun 1932

Pada tahun 1932, Winston telah membangun reputasi yang baik dan bisnisnya melonjak ke kalangan atas perdagangan permata New York. Karena banyaknya permintaan, dia mulai memproduksi perhiasan atas namanya sendiri, dan membuka butik perhiasan pertama Harry Winston, Inc.

Dia juga berkeliling dunia, membeli dan memamerkan batu permata 'warisan' yang menarik perhatian seperti berlian Jonker 726 karat, berlian Hope (yang kemudian dinamai ulang menjadi berlian Taylor/Burton, setelah Richard Burton membelinya untuk istrinya saat itu, Elizabeth Taylor), dan Bintang Timur.

3. Pionir Meminjamkan Koleksi Perhiasan Mewah ke Pesohor

Pada saat yang sama, Winston mengukuhkan klaimnya sebagai 'perhiasan para bintang', dan merevolusi cara berpakaian karpet merah, dengan menjadi orang pertama yang meminjamkan berlian kepada seorang aktris untuk dikenakan di Academy Awards atau Oscar.

Dia diketahui mendandani Jennifer Jones pada tahun 1944, ketika dia meraih penghargaan sebagai Aktris Terbaik untuk perannya sebagai remaja yang sakit-sakitan dalam The Song of Bernadette. Antara tahun 1950-an dan 1970-an, perhiasan Harry Winston menjadi magnet bagi tokoh-tokoh seperti Claudette Colbert, Shirley Temple, Jacqueline Kennedy Onassis dan The Duke dan Duchess of Windsor, yang membeli beberapa perhiasan untuk koleksi pribadi mereka termasuk batu berbentuk bantal berukuran 31,26 yang dulunya milik kepada sosialita Amerika, Evalyn Walsh McLean.

Pada tahun 1952, Majalah Life melaporkan bahwa Winston telah mengumpulkan koleksi perhiasan bersejarah terbesar kedua di dunia – dengan koleksi terbesar dimiliki oleh keluarga kerajaan Inggris. Tahun berikutnya, nama Raja Berlian selamanya diabadikan di layar lebar ketika Marilyn Monroe menyanyikan 'Diamonds are a Girl's Best Friend' di Gentlemen Prefer Blondes.

4. Goes International

Harry Winston membuka butik internasional pertamanya di Jenewa, Swiss, Lalu di Paris, Prancis pada tahun 1957.

5. Donasi

Harry Winston menyumbangkan Hope Diamond kepada Smithsonian Institution di Washington, D.C., sebagai hadiah kepada dunia. Sumbangan tersebut membantu pendirian Koleksi Permata Nasional museum.

6. Sang Pendiri Berpulang

Harry Winston diketahui wafat dalam usia 82 tahun pada 1978.

7. Rilis Arloji Pertama

Pada tahun 1989, Harry Winston memperkenalkan koleksi arloji pertamanya, Premier Collection, yang judulnya merupakan kemunculan kembali nama perusahaan pertama Winston. Pada tahun 2001, Harry Winston memperkenalkan Seri Opus yang inovatif, menciptakan arloji edisi terbatas baru dalam kemitraan dengan ahli horologi terkenal.

8. Rambah Pasar Asia

Pada tahun 2004, Harry Winston mulai merambah pasar Asia lewat Asia bagian timur. Merek perhiasan mewah ini membuka butik pertamanya di Taiwan.

9. Bangun Pabrik Jam Tangan

Harry Winston membuka pabrik Arloji di Jenewa, Swiss, pada tahun 2007.

10. Favorit Kalangan Atas

Hingga saat ini, koleksi perhiasan Harry Winston tetap menjadi incaran kalangan atas, terutama klien selebriti, karena desainnya selalu memberikan kilauan yang mempesona dan siap untuk difoto.

Jennifer Lopez, Kerry Washington, Natalie Portman, Julie Andrews dan Charlize Theron semuanya pernah mengenakan perhiasan Harry Winston untuk penampilan di karpet merah. Pada tahun 1999, Gwyneth Paltrow terkenal memenangkan Aktris Terbaik Oscar untuk perannya dalam Shakespeare in Love mengenakan berlian cluster Harry Winston yang dipinjamkannya untuk kesempatan tersebut. 

Pilihan Editor: Mengulik Sejarah Brand Perhiasan Mewah Tiffany & Co., Diawali dengan Koleksi Stopwatch

HARPERS BAZAAR | HARRY WINSTON

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."