Tips Olahraga saat Puasa Ramadan dari Dokter

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi perempuan olahraga di rumah. Foto: Freepik.com/Tirachardz

Ilustrasi perempuan olahraga di rumah. Foto: Freepik.com/Tirachardz

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menjalani olahraga saat puasa Ramadan. Menurut dokter spesialis kedokteran olahraga Wawan Budisusilo, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah pemilihan waktu berolahraga saat puasa Ramadan. Dia merekomendasikan olahraga mendekati waktu buka puasa atau setelah menjalani salat tarawih.

"Mendekati buka puasa atau setelah tarawih karena di waktu itu kita bisa berolahraga agak maksimal. Tapi kembali lagi tergantung preferensi dan kondisi tubuh masing-masing. Bila pusing, mual, keliyengan, denyut nadi cepat, keringat dingin, itu pertanda turunkan intensitas latihannya atau berhenti dulu," kata dokter Wawan ditemui dalam acara Docotel di Jakarta Selatan, Minggu, 10 Maret 2024.

Jika Anda memilih berolahraga setelah salat tarawih, dokter Wawan mengingatkan jangan terlalu dekat dengan waktu tidur.

"Misal biasa tidur pukul 10 malam, kalau bisa berhenti olahraga di pukul setengah 9 malam. Recovery (pemulihan) itu penting untuk mengganti sel-sel tubuh yg rusak," ujar dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Pondok Indah itu.

Dokter Wawan mengatakan salah satu cara pemulihan terbaik usai berolahraga adalah tidur yang cukup

"Saya selalu bilang recovery itu bagian dari program olahraga termasuk lari. Tidak boleh dipisahkan. The best recovery adalah tidur yang cukup. Dengan tidur, ada hormon-hormon yang bekerja memperbaiki fungsi-fungsi sel tubuh kita," katanya.

Selain pemilihan waktu, dokter Wawan mengingatkan untuk membatasi makanan dan minuman tertentu saat memilih olahraga setelah buka puasa.

"(Hindari) minuman yang mengandung soda, kopi, teh. Tetep harus makan saat buka puasa, cari yang karbohidrat sederhana sehingga kalorinya cepat terpakai. Dan, makan protein sedikit saja sebelum latihan," ucapnya.

Dan satu hal terpenting yang tak boleh dilupakan saat olahraga di bulan Puasa Ramadan adalah mencukupi hidrasi tubuh. Dokter Wawan mengingatkan untuk memenuhi kebutuhan cairan 2 hingg 2,5 liter per hari. 

Pilihan Editor: Olahraga 10 Menit Bisa Meningkatkan Kesehatan Otak Menurut Studi

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."