Mengulik Al Ula yang Pernah Dikunjungi BCL hingga Nikita Willy, Kota Kuno yang Berusia 2000 Tahun

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Bunga Citra Lestari/Foto: Instagram/BCL

Bunga Citra Lestari/Foto: Instagram/BCL

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sejumlah selebritas Tanah Air, seperti Bunga Citra Lestari, Nikita Willy, Titi Kamal, dan Vidi Aldiano menjadikan Al Ula sebagai salah satu destinasi wisata bari di Timur Tengah.

Dari unggahan Instagram, mereka terlihat menikmati momen di berada di kota kuno itu. Nikita Willy berfoto di depan Maraya Concert Hall Al Ula, sebuah bangunan unik berlapis cermin yang berada di tengah gurun pasir.

Sementara BCL dan Vidi terlihat berpose di resor mewah Al Ula. Begitu pula dengan Titi Kamal dan Christian Sugiono jugua pernah berpose di Al Ula. 

Pemerintah Arab Saudi memang sedang gencar mempromosikan Al Ula sebagai destinasi wisata unggulan negara tersebut. Pada 29 Februari, mereka meluncurkan kampanye "Forever Revitalizing” di enam kota besar dunia, yakni Dubai, London, New York, Paris, Shanghai, dan Mumbai. 

Melanie D'Souza, direktur eksekutif pemasaran destinasi di The Royal Commission for Al Ula, mengatakan bahwa inisiatif ini mendefinisikan kembali Al Ula lebih dari sekadar tujuan wisata. Mereka menekankan warisan budayanya yang mendalam, bentang alam yang menakjubkan, dan budaya yang kaya. 

“Hal ini sejalan dengan visi strategis Al Ula untuk ‘wisata sentuhan ringan’, yang menargetkan menarik 1,1 juta pengunjung pada 2030, dengan tetap menjaga komitmennya terhadap keberlanjutan dan menjaga integritas destinasi,” katanya.

Jumlah pengunjung Al Ula mengalami peningkatan signifikan, dari 185.000 pada 2022 menjadi 263.000 pada tahun lalu. Selain itu, jumlah pengunjung internasional meningkat dari 25 persen menjadi 35 persen, yang mencerminkan meningkatnya daya tarik global destinasi tersebut.

Daya Tarik Al Ula

Gaya fashion Titi Kamal saat menjalani ibadah umrah/Foto: Instagram/Titi Kamal

Inti dari Al Ula adalah Hegra, yang dikenal juga sebagai Madain Saleh, situs Warisan Dunia UNESCO pertama di Arab Saudi yang ditetapkan pada 2008. Kota ini berusia 2.000 tahun yang dibangun oleh orang Nabatean, bangsa Arab pra-Islam yang juga membangun Petra di Yordania. Fasad bertingkat dengan prasasti yang diukir di batu pasir menjadi penanda jenazah pernah dikuburkan. Selain itu, ada sekitar 800 rumah batu dan bata lumpur yang kini sudah hampir rata dengan tanah. 

Dalam catatan sejarah, kota ini disebut bagian dari Kerajaan Lihyan yang dipimpin dinasti Nabatean, memerintah dari abad ke-15 hingga ke-2 SM. Dulunya kota ini bagian dari jaringan rute Jalur Dupa yang memfasilitasi perdagangan rempah-rempah, sutra, dan barang-barang mewah lainnya melalui Arab, Mesir, dan India. Disebutkan juga bahwa kota ini merupakan sebuah oasis di lembah gurun, dengan tanah subur dan banyak air. 

Namun, kota ini mengalami bencana yang mengubah kondisi kota dan akhirnya ditinggalkan penduduknya. Hegra dibangun kembali abad ke-13 dan masih dihuni hingga zaman modern. Karena ruang yang sempit dan infrastruktur yang buruk tidak memenuhi standar abad ke-20, kota tersebut ditinggalkan oleh penduduk dan pindah ke kota baru di dekatnya, yang disebut Al Ula. Keluarga terakhir meninggalkan kota pada tahun 1983, dan ibadah masjid terakhir diadakan dua tahun kemudian, pada 1985.

Dibangun jadi Destinasi Wisata 

Dalam beberapa tahun terakhir, kawasan gurun ini mengalami lonjakan pembangunan sebagai tempat wisata. Pembangunan ini merupakan bagian dari upaya melestarikan situs warisan pra-Islam untuk menarik semua wisatawan termasuk nonmuslim. Tempat ini akan memiliki gedung konser sendiri, restoran, dan beberapa hotel yang dioperasikan oleh manajemen internasional.

Akhir 2021 adalah titik balik bagi Al Ula dengan dibukanya hotel Habitats, sebuah properti kecil yang membuat tempat ini viral di media sosial. Pada Oktober 2022, Accor membawa brand hotel Banyan Tree dan mengadakan pesta mewah untuk merayakan pembukaannya. Perayaan tersebut termasuk konser pribadi oleh Mariah Carey.

Akomodasi terbaru adalah Dar Tantora The House Hotel yang baru dibuka. Hotel ini dirancang oleh arsitek Mesir Shahira Fahmy yang merestorasi 30 bangunan di desa bersejarah tersebut. Mereka mengubah beberapa bangunan tua berlantai dua dari batu bata lumpur menjadi hotel butik.

Setelah itu ada The Sharaan Resort by Jean Nouvel, terinspirasi oleh arsitektur kuno Nabataean. Hotel mewah ini memadukan lanskap Cagar Alam Sharaan dengan desain inovatif yang akan dibuka pada pertengahan 2024. Pada 2027, Al Ula akan menyambut AZULIK AlUla Resort di Nabatean Horizon District, mengintegrasikan elemen desain yang menonjolkan bangunan kuno.

Pilihan Editor: Saat Jennifer Bachdim dan Nikita Willy Kolaborasi Yoga, Warganet: Gawat, Mereka Bertemu

MILA NOVITA | ARAB NEWS | SKIFT  

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."