Air Mawar untuk Perawatan Kulit, Manfaat dan Cara Menggunakannya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Air mawar atau rose water untuk wajah. Shutterstock

Air mawar atau rose water untuk wajah. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Air mawar atau rose water termasuk bahan perawatan kulit alami yang memiliki banyak manfaat. Kelembutan serta kemampuan menghidrasinya menjadikannya layak untuk rutinitas kecantikan semua orang. Air mawar dibuat melalui penyulingan uap kelopak mawar. Artinya ketika kelopak bunga dipanaskan dengan air, uap yang dihasilkan didinginkan untuk menghasilkan hidrosol.

“Hidrosol mawar sebagai bahan kosmetik disebut sulingan mawar, yang merupakan fraksi larut dalam air yang dikumpulkan selama produksi,” jelas Alex Hernandez, ahli estetika berlisensi dan pendidik utama di Face Reality Skincare dikutip dari Real Simple.

Setelah itu, air mawar diolah menjadi berbagai formulasi perawatan kulit mulai dari krim dan lotion hingga mist dan toner. Anda juga dapat membeli air mawar langsung dan menggunakannya apa adanya atau mengolahnya menjadi ramuan kecantikan DIY Anda sendiri.

Lantas, apa saja manfaat air mawar untuk perawatan kulit? Berikut empat di antaranya.

Manfaat Air Mawar untuk Perawatan Kulit

Air mawar bisa Anda temukan di banyak produk perawatan kulit atau skincare karena banyak manfaatnya. Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa Anda harus memasukkan bahan alami ini ke dalam rutinitas kecantikan Anda.

1. Melembapkan: Air mawar adalah pelembab yang serius bagi kulit baik Anda menggunakannya sebagai spray mist, toner, atau krim sederhana.

2. Anti-Peradangan: Sifat anti-inflamasi dalam air mawar membantu mengurangi kemerahan atau iritasi pada kulit, dan dapat membantu mengobati jerawat, dermatitis, dan eksim, menurut Tami Blake, ahli kecantikan berlisensi dan pendiri Free + True.

3. Anti-Penuaan: Hernandez mengatakan air mawar juga umumnya dikaitkan dengan anti-penuaan karena kaya antioksidan.

4. Menyeimbangkan Kulit: air mawar berfungsi sebagai toner alami, efektif menyeimbangkan pH kulit, memberikan kelembapan, dan meredakan iritasi.

Apakah Semua Jenis Kulit Wajah Aman Menggunakan Air Mawar?

Air mawar sangat lembut sehingga cocok untuk semua jenis kulit. Marie Baker, FNP-C, Presiden dan Direktur Medis DermaCrush Medical Aesthetics, mengatakan produk ini sangat bermanfaat bagi mereka yang memiliki kulit sensitif, kulit kering, atau siapa pun yang mengalami iritasi atau kemerahan.

“Orang-orang yang bergulat dengan kulit kering juga dapat memperoleh manfaat dari kemampuan menghidrasi air mawar, karena dapat mengurangi kelembapan yang sangat dibutuhkan dan mencegah kekeringan yang berlebihan,” jelas Baker.

Baker menambahkan bahwa mereka yang memiliki kulit seimbang atau normal juga dapat memanfaatkan bahan alami ini, dan orang dengan kulit kombinasi juga dapat memperoleh manfaat dari penggunaannya.

“Keindahan air mawar terletak pada kemampuannya beradaptasi untuk kulit kombinasi, karena dapat diaplikasikan pada area kering atau sensitif, memberikan hidrasi yang menenangkan tanpa membuat area berminyak menjadi terlalu berminyak,” kata Baker.

Cara Menggunakan Air Mawar dalam Rutinitas Kecantikan

Cara Anda menggunakan air mawar dalam rutinitas kecantikan Anda bergantung pada formulasinya.

“Dalam bentuk cair atau mist, Anda dapat menggunakan air mawar dalam rutinitas perawatan kulit Anda sebagai toner alami untuk menyeimbangkan pH kulit Anda, kabut wajah yang menyegarkan untuk hidrasi, atau sebagai semprotan riasan untuk hasil akhir yang lembap,” kata Baker.

Anda bahkan bisa menambahkan air mawar murni ke dalam bak mandi Anda untuk melembapkan. Dalam bentuk lain, seperti krim, losion, atau bahkan pembersih, Anda dapat mengaplikasikannya seperti produk skincare lainnya.

Pilihan Editor: Manfaat Niacinamide untuk Kulit, Tak Cuma Melembapkan

REAL SIMPLE

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."