Seperti yang Dialami BCL, Simak 8 Cara Move On saat Pasangan Meninggal

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
ilustrasi cinta valentine (pixabay.com)

ilustrasi cinta valentine (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Tidak mudah menjalani hidup saat belahan jiwa atau pasangan meninggal dunia. Nmun, hiduo tetaplah berlanjut dengan mengenang orang terkasih. Begitu pula dengan aktris dan penyanyi Bunga Citra Lestari atau akrab disapa BCL yang bangkit lagi menjalani hidupnya.  Tepat hari ini, Sabtu, 2 Desember 2023 BCL resmi menikah dengan Tiko Aryawardhana di Amankila, Bali

Penelitian menunjukkan bahwa sepertiga orang akan merasakan dampaknya terhadap kesehatan mental dan fisik mereka pada tahun pertama setelah kehilangan orang yang dicintai. Jurnal tersebut selanjutnya menyebutkan bahwa, dari 71 pasien unit psikiatri yang disurvei, 31 persen dirawat karena kehilangan suami atau istri.

Setidaknya, penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada seorang pun yang siap kehilangan seseorang yang mereka cintai. Move on setelah kematian pasangan terasa seperti tugas yang mustahil.

Bagaimana kematian mempengaruhi hubungan?

Saat Anda berduka, Anda bukanlah diri Anda sendiri. Hal ini memengaruhi bagaimana kematian memengaruhi hubungan Anda dengan teman dan keluarga.
 Melanjutkan hidup setelah kematian pasangan akan terasa seperti masa depan yang masih jauh dan belum diketahui. Hubungan mungkin menjadi tegang atau diperkuat setelah kehilangan suami atau istri.

Dan ingatlah bahwa move on setelah kematian pasangan adalah hal yang mungkin. Simak cara move on yang selangkah demi selangkah bisa Anda praktikkan: 

1. Biarkan diri Anda berduka atas kematian pasangan Anda

Teman-teman Anda pasti sangat ingin melihat Anda bahagia lagi, tetapi hal ini tidak bisa diharapkan terjadi dalam semalam. Kehilangan suami atau istri membutuhkan waktu untuk pulih. Anda perlu waktu untuk memproses perasaan Anda dan membiarkan diri Anda sendiri selama diperlukan.

Kesedihan tidak linier. Itu datang dan pergi. Kadang-kadang, Anda mungkin merasa menjadi diri sendiri lagi, hanya dipicu oleh sesuatu yang sederhana seperti lagu atau kenangan.

Jangan mempercepat proses berduka Anda. Biarkan diri Anda merasakan emosi Anda dan mengatasinya secara alami untuk melanjutkan hidup setelah kematian pasangan Anda.

2. Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang Anda cintai

Suamiku meninggal; apa yang saya lakukan? Istri saya telah tiada, dan saya merasa sangat hampa. Jika Anda pernah memiliki pemikiran ini, Anda tidak sendirian. Move on setelah kematian pasangan adalah mungkin!

Mereka yang sedang berduka seringkali merasa tersesat ketika memikirkan untuk melanjutkan hidup setelah kematian pasangannya. Salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah mengelilingi diri Anda dengan sistem pendukung.

Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang mengalami trauma mengalami penurunan tekanan psikologis ketika menerima dukungan emosional dari teman dan keluarga.

Belajar menerima kematian pasangan membutuhkan waktu. Permudahlah dengan mengelilingi diri Anda dengan orang-orang terkasih yang tepercaya.

3. Hindari mengambil keputusan besar

Kehilangan suami atau istri dapat mengganggu keterampilan Anda dalam mengambil keputusan. Hindari melakukan perubahan besar apa pun dalam hidup Anda, seperti berganti pekerjaan, agama, mengakhiri persahabatan, berkencan terlalu cepat, atau pindah.

4. Pelajari konseling

Kehilangan suami atau istri bisa jadi berat bagi Anda, apalagi jika Anda menjalani kesedihan sendirian. Konselor duka dapat membantu Anda mengembangkan mekanisme penanggulangan, mengidentifikasi strategi untuk membantu Anda menjalani kehidupan sehari-hari, belajar mengatasi kehilangan dan menerima kematian, dan menemukan kenyamanan dalam kenangan positif.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."