Waspada, Olahraga Berlebihan Bisa Sebabkan Serangan Jantung

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi wanita memakai sepatu olahraga. Freepik.com

Ilustrasi wanita memakai sepatu olahraga. Freepik.com

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaOlahraga sangat dianjurkan untuk menjaga kebugaran dan kesehatan jantung. Walau begitu, ada peringatan agar olahraga tidak dilakukan secara berlebihan. Karena bila dilakukann secara berlebihan, maka olahraga justru bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. 

Ahli jantung di Asian Heart Institute Mumbai Dr. Abhijit Borse mengatakan rutinitas olahraga yang ketat sering kali bertujuan untuk mencapai kebugaran fisik, namun secara tidak sengaja kegiatan itu juga dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk serangan jantung.

"Olahraga pasti dapat membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko obesitas, meningkatkan kadar kolesterol, dan memperkuat otot jantung. Meskipun beraktivitas penting untuk kesehatan jantung, tapi tetap harus menjaga keseimbangannya. Olahraga berlebihan, terjadi ketika seseorang melakukan olahraga yang intens dalam jangka waktu lama tanpa memberikan waktu yang cukup bagi tubuh untuk beristirahat dan memulihkan diri," kata Borse seperti dilansir Hindustan Times, Rabu 22 November 2023, a.

Kekhawatiran utama dari olahraga berlebihan, kata Borse, adalah ketegangan yang terjadi pada jantung. Selama aktivitas fisik yang berat, jantung memompa lebih banyak darah untuk memasok oksigen dan nutrisi ke otot.

Ini adalah respons normal terhadap olahraga, dan membantu meningkatkan kinerja jantung untuk menjadi lebih efisien. Namun, jika olahraga dilakukan secara ekstrem, jantung bisa menjadi terlalu banyak bekerja dan lelah, sehingga meningkatkan risiko kejadian buruk pada jantung.

Salah satu kondisi umum yang terkait dengan olahraga berlebihan dikenal sebagai "jantung atlet" atau "remodeling jantung akibat olahraga". "Pada individu yang secara konsisten memaksakan tubuhnya hingga batas maksimal, jantung mengalami perubahan struktural untuk mengakomodasi peningkatan kebutuhan aliran darah. Meskipun adaptasi ini umumnya tidak berbahaya pada atlet yang terlatih, namun dapat menjadi masalah bagi mereka yang berolahraga berlebihan tanpa bimbingan yang tepat atau pemulihan," katanya.

Potensi risiko olahraga yang berlebihan menyebabkan peningkatan detak jantung yang terus-menerus, yang seiring waktu, dapat melemahkan otot jantung dan mengurangi kemampuannya untuk memompa secara efektif.

Selain itu, olahraga intens tanpa pemulihan yang memadai dapat memicu irama jantung yang tidak normal, seperti aritmia (fibrilasi atrium), yang dapat meningkatkan risiko penggumpalan darah dan stroke.

Olahraga berlebihan juga dapat berkontribusi terhadap perkembangan penyakit jantung, terutama pada individu dengan faktor risiko yang sudah ada sebelumnya. Latihan berlebihan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat individu lebih rentan terhadap infeksi, yang secara tidak langsung dapat berdampak pada kesehatan jantung.

Menurutnya, kuncinya adalah menemukan keseimbangan yang sesuai dengan tingkat kebugaran dan tujuan individu serta melakukannya dalam jumlah sedang.

Beberapa tips penting yang Borse sampaikan untuk menjaga jantung tetap aman adalah mendengarkan tubuh anda dengan memperhatikan tanda-tanda nyeri atau kelelahan, variasikan rutinitas latihan, jadwalkan hari istirahat teratur dan pertimbangkan untuk bekerja dengan pelatih untuk membantu membuat perencanaan olahraga.

Pilihan Editor: Alasan Adinia Wirasti Rutin Olahraga, Investasi Kesehatan Fisik dan Mental

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."