Cerita Rahmania Astrini untuk Siapkan Diri Tampil di Konser Coldplay

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Rahmania Astrini. Foto: Instagram/@rahmaniaastrini

Rahmania Astrini. Foto: Instagram/@rahmaniaastrini

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Penyanyi Rahmania Astrini mengungkapkan bahwa dirinya dan band membutuhkan waktu selama 3 bulan untuk mempersiapkan penampilan sebagai pembuka dalam konser tur dunia band Coldplay bertajuk “Music of The Spheres” yang digelar di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta Rabu 15 November 2023 lalu.

"Aku lupa, benar-benar glitch rasanya. Pas 3 bulan sebelum konser, kami merasa panik, wah sudah dekat nih sebentar lagi. Maka dari itu kami langsung siap-siap mencari studio dan tanggal untuk latihan karena lumayan sulit juga untuk menyatukan jadwal dari sekian banyak orang yang terlibat," kata Astri itu usai mengisi sesi konser virtual di kawasan Jakarta Timur, Jumat 17 November 2023.

Astri mengatakan bahwa selama kurun 3 bulan tersebut, pikiran dirinya kerap mengembara ke persiapan penampilan di konser Coldplay meskipun dirinya tengah melakukan aktivitas harian yang tak ada kaitannya dengan musik. "Merasa panik. Semisal lagi diam atau nonton, aku kepikiran setlist, nanti mesti ngomong apa di setiap jeda lagu, dan sebagainya. Aku kepikiran hampir setiap hari karena memang benar-benar merasakan semangat yang luar biasa," kata penyanyi bernama lengkap Rahmania Astrini Purwono itu.

Penyanyi yang dinobatkan sebagai "Artis Solo Pria/Wanita Soul/R&B Terbaik" dalam ajang Anugerah Musik Indonesia tahun 2019 dan 2021 tersebut menyadari bahwa penampilan di GBK akan menyedot sangat banyak energi sehingga Astri juga mempersiapkan stamina dengan sebaik-baiknya.

"GBK itu kan venue sangat besar, artinya aku harus memiliki fisik kuat. Takutnya baru tiga lagu, aku sudah merasakan kelelahan. Makanya, aku harus jaga fisik dengan berolahraga dan menjaga pola makan agar tetap fit. Sisanya adalah berlatih musik," tutur dia.

Rahmania Astrini saat berada di backstage konser Coldplay mengenakan busana rancangan Harry Halim/Foto: tangkapan layar Instagram Harry Halim

Latihan musik yang Astri tekuni bersama rekan-rekan band juga mencakup penentuan deret lagu atau setlist di atas panggung. Pada pembukaan konser Coldplay malam itu, Astri dkk. menghadirkan sebanyak 6 lagu secara berurutan yaitu "Goodnight Kiss"+"Ground Zero", "Untitled", "Butterfly", "Menua Bersama", "Someday Somewhere Someplace Somehow", dan "Aku Cinta Dia".

Penentuan deret lagu tersebut, Astri menuturkan, didasari pada pertimbangan untuk mengenalkan sosok sang penyanyi kepada ribuan orang di GBK lewat lagu-lagu yang sudah sejak lama menyapa publik maupun lagu terbaru.

"Dari 80 ribu penonton malam itu pasti masih banyak yang belum tahu aku. Jadi, aku cari cara mengenalkan lagu aku, sekaligus juga bisa menghibur mereka lewat lagu-lagu yang sudah populer. Aku sendiri kan belum benar-benar punya lagu hit banget. Jadi, alhamdulillah punya lagu recycle 'Aku Cinta Dia' dan 'Untitled' untuk dibawakan. Sisanya adalah single terbaru 'Someday Somewhere Someplace Somehow' dan dua lagu lain adalah favorit band yang kami diskusikan," kata Astri.

Usai tampil apik dalam konser tersebut, Astri tak menampik keinginan untuk bisa berkarier menembus batas negara alias go international. Meski demikian, dirinya mengungkapkan bahwa capaian yang hendak dia kejar dalam waktu dekat ini adalah lebih mengenal audiens yang ada di dalam negeri.

"(Go international) itu mimpi yang paling jauh. Tetapi kalau memang bisa tercapai dalam waktu tidak lama, alhamdulillah banget. Sekarang ini aku sebenarnya ingin banget kenal dengan audiens di Indonesia dulu. Ingin benar-benar mendekatkan diri ke mereka. Apalagi sekarang aku sedang fokus membuat album perdana yang rencananya akan rilis pada tahun depan. Doakan ya," kata Astri.

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."