Yang Sudah Dilakukan Cita Tenun Indonesia untuk Penenun

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Tenun karya perajin Cita Tenun Indonesia dalam acara konferensi pers LANGGAM 15 : Lima Belas Tahun Cita Tenun Indonesia Untuk Negeri di The Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa, 7 November 2023. Foto: CANTIKA/Ivana Felysitaswati Palla

Tenun karya perajin Cita Tenun Indonesia dalam acara konferensi pers LANGGAM 15 : Lima Belas Tahun Cita Tenun Indonesia Untuk Negeri di The Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa, 7 November 2023. Foto: CANTIKA/Ivana Felysitaswati Palla

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Perkumpulan Cita Tenun Indonesia (CTI) Indonesia berdiri pada Agustus 2008. Sesuai namanya, organisasi nirlaba ini mendedikasikan gerak langkahnya untuk melestarikan tenun sebagai warisan budaya tinggi atau heritage. Di antara tiga program kerja CTI, salah satunya adalah pengembangan perajin tenun atau penenun.

Di lingkup itu, CTI mengadakan program pelatihan dan pembinaan penenun melalui pembinaan komprehensif dan ekstensif selama satu tahun per wilayah. Program ini  bertujuan untuk mengedukasi perajin tenun dengan kearifan lokalnya untuk bekerja lebih efektif, efisien dan ramah lingkungan selain memperluas wawasan mereka tentang pasar mode kontemporer.

Cita Tenun Indonesia telah membina di 28 kabupaten/kota sentra binaan di 13 provinsi di Indonesia.
“Cita Tenun Indonesia melakukan pendekatan holistik dalam membina perajin di berbagai daerah; mulai dari pemilihan bahan, teknik pewarnaan, hingga hal yang mungkin kelihatannya tidak berhubungan dalam pembuatan Tenun seperti pelatihan pemasaran dan pemberian motivasi,“ Tutur Koestriastuti, Pengurus Cita Tenun Indonesia bidang Pelatihan dan Pembinaan dalam siaran pers yang diterima Cantika, Rabu, 8 November 2023.

Adapun tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk memberikan khazanah baru bagi para perajin, agar tenun yang mereka hasilkan berkualitas lebih baik dan dapat diterima pasar yang lebih luas dengan identitas kearifan  lokal yang mereka miliki.

Selama program pembinaan, CTI bekerja sama dengan praktisi dan desainer agar para penenun memiliki pengetahuan baru. Pada penghujung program, desainer produk, mode dan interior beserta tim pelatihan terkait akan membuat sebuah koleksi menggunakan kain tenun hasil pelatihan tersebut dan dipresentasikan pada peragaan busana atau pameran desain lainnya.

(Dari kiri) Dewi Ivo Rajasa -Pengurus Bidang Marketing dan Komunikasi Cita Tenun Indonesia, Intan Fauzi - Sekretaris Jenderal Cita Tenun Indonesia, Cut Kamaril Wardani - Pengurus Bidang Penelitian dan Pengembangan Cita Tenun Indonesia, dan Nurleila Perajin Tenun Sambas dalam acara konferensi pers dan pagelaran busana "LANGGAM 15: Lima Belas Tahun Cita Tenun Indonesia untuk Negeri" di The Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa, 7 November 2023. Foto: Dok. Cita Tenun Indonesia

CTI dan Mode Berkesinambungan

Dalam proses pembinaan, Cita Tenun Indonesia membuat penentuan target yang wajar serta memberikan kompensasi yang layak bagi para perajin. Pada proses pewarnaan, perajin binaan CTI selalu menggunakan pewarna alami atau mengarahkan proses pewarnaan sintetis yang ramah lingkungan.

Salah satu kegiatan kampanye mode berkesinambungan tersebut yaitu Warna Alam, sebuah perhelatan yang diadakan oleh Cita Tenun Indonesia di tahun 2016, menyajikan berbagai kain tenun, busana, dan dekorasi rumah yang seluruh pewarnaannya menggunakan bahan alami yang dapat ditemukan di sekitar desa perajin.

“Proses pembuatan tenun dengan teknik pewarnaan alam tentu lebih sulit, memakan waktu lebih lama dan menghasilkan kain Tenun dengan harga yang lebih tinggi,” tutur  Dhanny Dahlan, Pengurus Cita Tenun Indonesia Bidang Quality Control.

"Oleh karena itu, perlu pendekatan khusus baik sosialisasi kepada para penenun yang mengerjakan, maupun kegiatan awareness untuk memberi pengertian khusus bagi khalayak luas,” sambungnya.

Ada Lembaga Sertifikasi Profesi Tenun Indonesia

Sebagai usaha pemberdayaan perajin Tenun di tingkat lanjut, CTI mendirikan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Tenun Indonesia. LSP Tenun Indonesia adalah lembaga sertifikasi di bidang standarisasi kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) bidang Tenun Tradisional yang didirikan oleh Perkumpulan Cita Tenun Indonesia pada 27 Desember 2019 dan telah terlisensi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dengan no.lisensi: BNSP-LSP-2275-ID sejak tanggal 3 Maret 2023.

“Lembaga Sertifikasi Profesi Tenun Indonesia merupakan institusi yang bekerja untuk memberikan sertifikat kompetensi bagi perajin Tenun Indonesia,“ tutur Cut Kamaril  Wardani, Ketua LSP Tenun Indonesia yang juga memegang status sebagai Pengurus Cita Tenun Indonesia Bidang Penelitian dan Pengembangan.

Lewat LSP Tenun  Indonesia, perajin akan mendapat pengakuan profesional oleh negara yang mana akan mengangkat derajat dan martabat profesi perajin Tenun itu sendiri.

LSP Tenun Indonesia akan berkolaborasi untuk mensertifikasi para perajin yang menjadi binaan Cita Tenun Indonesia maupun masyarakat umum yang bekerja di bidang Penenunan, Pemotifan, Pewarnaan dan Pengelolaan Industri Tenun dan pewarnaan alam di seluruh wilayah Indonesia.

Pilihan Editor: Lombok International Modest Fashion Festival Hadirkan Penenun Lokal dan 109 Desainer

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."