Bertajuk White Lies, dari Marsha Timothy hingga Wulan Guritno Melenggang di Fashion Show Harry Halim

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Wulan Guritno saat menjadi Muse di gelaran fashion show tunggal Harry Halim yang bertajuk White Lies di Jakarta, Selasa, 17 Oktober 2023/Foto: Instagram/Wulan Guritno

Wulan Guritno saat menjadi Muse di gelaran fashion show tunggal Harry Halim yang bertajuk White Lies di Jakarta, Selasa, 17 Oktober 2023/Foto: Instagram/Wulan Guritno

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pada fashion show "White Lies", Harry Halim menampilkan 31 looks meliputi siluet yang melintasi batas gender dan detail intricate. Tatanan set di fashion show dibuat simpel dan minimalistik untuk memberi nuansa highlight pada koleksi Harry. "Aku banyak memakai bahan silk, satin, dan lether yang menjelma jadi outer, dress, cape, dan setelan," ucap Harry, Selasa, 17 Oktober 2023 di SCBD, Jakarta. 

Tidak hanya para model yang memamerkan karya Harry, sejumlah pesohor pun didaulat menjadi Muse. Mulai dari aktris, Marsha Timothy yang tampil chic berbalut blazer model oversized Kemudian ada Wulan Guritno yang tampil anggun dalam balutan mini dress warna peach dengan aksen halter neck menawan. Tak ketinggalan, Ayu Tingting yang bergaya bold berbalut mini dress dengan tali spageti dan aksen ruffles menjuntai ikut melenggeang di runway. 

White Lies ala Harry Halim 

Saat bibir berucap, raga bertindak, namun jiwa dan rasa seakan ingin mengingkarinya. Kata yang akhirnya terlontar adalah sebuah ‘dusta putih’ untuk menegahkan konflik. Namun apakah berdusta demi kebaikan itu sepenuhnya salah? Atau malah sebuah kebajikan?

Kegundahan batin yang berawal dari pupusnya romansa anak manusia ini kemudian menjadi renungan Harry Halim saat meresapi inspirasi untuk kerangka koleksi Spring/ Summer 2024, dimana kerumitan isi hati dan kebenaran yang tak dapat terucapkan berhasil digubah menjadi rangkaian rancangan yang diberi tajuk “White Lies”.

Dibuka oleh palet hitam, koleksi ini ingin membantah stereotipe bahwa warna tersebut tidak sesuai dengan musim semi. “Hitam adalah tribute saya kepada semangat perlawanan anak muda,” jelas Harry Halim. Namun, pekatnya hitam kemudian memudar, digantikan oleh erupsi warna-warna terang yang dinamis; sebuah pesta penuh keberanian mencolok, bagaikan perayaan akan pergantian musim baru.

Kejutan ini adalah sebuah interlude, karena palet hitam yang merupakan signature dari maison ini kembali menyapa, sebelum bertransisi secara dramatis menjadi putih. Seakan ingin menegaskan bahwa ‘dusta’ ini akhirnya muncul sebagai finale yang memikat, serta menjadi simbol akan pupusnya batasan antara kebenaran dan kebohongan halus, di mana kejujuran adalah jawaban mutlak atas risalah hati.

Kegelisahan 'dusta' tersaji dalam kontras yang anggun, dengan palet putih yang didekorasi detail intricate serta konstruksi yang terinspirasi oleh arsitektur bergaya lembut. Kontradiksi ini semakin menawan dengan kehadiran siluet yang melintas batasan gender atau genderless fashion, menyuarakan kebebasan dan keselarasan yang mengalir indah —yang tak hanya menjadi pièce de résistance dari koleksi ini, namun juga sebuah simbol optimisme terhadap awal yang baru.

Pilihan Editor:Terinspirasi Penyihir, Harry Halim Merilis Koleksi Fall/Winter 2023 Bernuansa Punk Couture

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."