Uniqlo Rilis Koleksi Fall/Winter 2023 dengan Karakter Doraemon

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Koleksi Produk

Koleksi Produk "Doraemon Sustainability Mode" /Uniqlo

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Perusahaan ritel global asal Jepang Uniqlo mengumumkan peluncuran koleksi Fall/Winter 2023 terbaru menampilkan karakter kartun Doraemon sejalan dengan kampanye berkelanjutan.

Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Senin, koleksi Uniqlo terbaru itu diluncurkan sebagai bagian dari kampanye JOIN: THE POWER OF CLOTHING. Kampanye ini bertujuan untuk mendukung upaya Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) dalam mengurangi pencemaran laut akibat sampah.

Koleksi Fall/Winter 2023 Uniqlo menghadirkan berbagai produk menarik yaitu jaket fleece lembut Doraemon Sustainability Mode dan boneka Doraemon Sustainability Mode yang terbuat dari bahan 100 persen poliester daur ulang.

Pada jacket fleece terdapat motif Doraemon berukuran kecil di bagian dada, sedangkan Boneka Doraemon Sustainability Mode merupakan boneka plush pertama dari Uniqlo yang dirancang menggunakan bulu domba yang lembut sebagai bahan utamanya.

Koleksi itu akan tersedia mulai bulan ini di semua toko Uniqlo di seluruh Indonesia serta toko online. Koleksi itu juga menandai akhir dari seri produk Doraemon Sustainability Mode.

Fast Retailing Indonesia, induk Uniqlo Indonesia akan memberikan sebagian keuntungan penjualan kepada YKAN untuk setiap pembelian produk yang memenuhi persyaratan dalam kampanye ini, termasuk produk Doraemon Sustainability Mode.

Donasi bertujuan mendukung upaya internasional dalam mengurangi sampah laut, yang meliputi program edukasi untuk meningkatkan kesadaran akan isu pencemaran laut.

Pilihan Editor: Detail Koleksi Uniqlo:C, dari Knitwear hingga Outer dengan Sentuhan Sophisticated

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

ANTARA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."