Punya Masalah Kulit Kombinasi, Amanda Rawless Rajin Double Cleansing dan Pakai Sunscreen

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Amanda Rawles saat ditemui di acara peluncuran UV Shield Sunscreen Serum by Wardah, Rabu, 27 September 2023/Foto: Cantika/Ecka Pramita

Amanda Rawles saat ditemui di acara peluncuran UV Shield Sunscreen Serum by Wardah, Rabu, 27 September 2023/Foto: Cantika/Ecka Pramita

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -  Aktris, Amanda Carol Rawles atau akrab disapa Amanda Rawles mengakui jika ia punya keluhan dan masalah kulit kombinasi yakni berminyak dan kering. Oleh sebab itu, ia sangat concern dalam memakai produk perawatan kilit yang bisa mengtasi masalah kulitnya itu. 

"Jadi aku cenderung bermintak di bagian T, terus di bagian lain cenderung lebih kering gitu," ucap Amanda di acara peluncuran UV Shield Sunscreen Serum, Rabu, 27 September 2023. 

Kendati jarang memakai makeup, namun untuk mengatasi masalah kulit tersebut pemeran dalam film Merindu Cahaya de Amstel ini tetap melakukan aktivitas double cleansing setiap malam menjelang tidur. "Jadi urutannya aku pakai double cleansing buat netralin minyak di wajah, terus pakai pelembab, dan disusul sunscreen. Ini penting banget, sih," ucap Amanda. 

Perempuan kelahiran 25 Agustus 2000 ini mengaku sudah sejak usia 20 tahun memakai sunscreen karena kegiatannya yang banyak di luar ruangan. "Aku termasuk aktif kegiatan luar jadi renang, jadi sebenanrnya dari kecil pun sudah mulai kenal sunscreen," tambahnya.  Bagi Amanda double cleansing dan sunscreen menjadi skincare items yang tidak bisa dilewatkan. 

Pentingnya Memakai Sunscreen untuk Melindungi Kulit

Peluncuran Wardah UV Shield Airy Smooth Sunscreen by Wardah di Jakarta, Rabu, 27 September 2023 /Foto: Cantika/Ecka Pramita

Matahari adalah sumber Vitamin D terpenting dan baik untuk tubuh, namun juga perlu berhati-hati saat kulit terkena paparan secara langsung dalam jangka waktu lama. Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) baru-baru ini memberikan informasi tentang indeks sinar UV yang menerpa Indonesia beberapa hari terakhir. Ternyata, banyak wilayah Indonesia yang ditaksir ‘terpanggang; sinar UV ekstrem (ungu) terutama di siang hari, antara jam 10 pagi hingga 4 sore.

Namun di sisi lain, rutinitas padat di luar rumah dengan berbagai aktivitas yang terpapar sinar matahari tentu tidak dapat dihindari. Penggunaan sunscreen minimal SPF 30+ setiap 2 jam akan bekerja secara maksimal agar rangkaian skincare yang digunakan dapat efektif memberikan manfaat efektif. Sunscreen adalah kunci utama dari penggunaan rangkaian skincare untuk proteksi agar tidak terjadi kerusakan kulit (kulit terbakar, kusam, peradangan jerawat, penuaan dini, bahkan kanker kulit) karena kerusakan kulit sudah mencapai level DNA kulit. 

Kesadaran konsumen bahwa sunscreen berfungsi untuk mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari sudah cukup tinggi. Namun pemilihan dan penggunaan sunscreen dengan tepat sesuai tipe kulit juga perlu untuk mendapatkan hasil yang maksimal tanpa white cast. Wardah juga menemukan bahwa kurangnya edukasi terkait kerusakan akibat sinar matahari dan dampaknya pada kulit dan penggunaan sunscreen yang kurang tepat dapat menyebabkan masalah kulit.

VP Research & Development PT Paragon Technology and Innovation dan Spesialis Kulit dan Kecantikan Sari Chairunnisa  menjelaskan polusi yang semakin memburuk dan sinar matahari dengan level indeks UV yang terus meningkat mengakibatkan paparannya dapat merusak lapisan kulit terdalam (epidermis) hingga level DNA. 

Oleh karena itu, melalui Paragon R&D Expert dan berbasis sains, kami secara konsisten terus melakukan penelitian yang didukung dengan kemajuan teknologi untuk menghasilkan inovasi produk-produk perawatan kulit #SciencePoweredSkincare. Wardah UV Shield Airy Smooth Sunscreen Serum, dengan inovasi terbaru SkinBoost DNATM yang melindungi kulit hingga tingkat DNA dari kerusakan kulit sekaligus menutrisi dan meningkatkan performa perawatan kulit secara efektif. Sunscreen ini dapat bekerja secara efektif untuk perlindungan perlindungan ekstra terhadap 8 ancaman; UV A, UV B, sinar biru, panas matahari, radikal bebas, debu halus, polusi, dan kulit kering”.

Sebagai game changer di Industri kecantikan Indonesia, Wardah UV Shield Airy Smooth Sunscreen Serum lebih dari sekadar perlindungan dan perawatan kulit. Dengan inovasi terbaru SkinBoost DNATM yang melindungi kulit hingga tingkat DNA dari kerusakan kulit sekaligus menutrisi dan meningkatkan performa perawatan kulit secara efektif, aman, bebas bahan kimia berbahaya, dan inklusif sehingga dapat dipakai oleh berbagai jenis kulit. 

“Berbeda dengan sunscreen lainnya; yang hanya melindungi di lapisan luar, tidak memperbaiki DNA sehingga hanya bersifat pencegahan saja. Sedangkan Wardah UV Shield dengan SkinBoost DNA™ memberikan  perlindungan maksimal pada luar kulit dan sampai level DNA aktif yang melindungi  DNA  dan sekaligus memperbaiki kerusakan DNA sehingga sel-sel kulit menjadi lebih sehat dalam jangka panjang. Kulit sehat bebas dari dampak buruk sinar matahari,” sambung dokter Sari. 

Kimiko Hikari Zuhria, Brand Building Wardah Face Care PT Paragon Technology and Innovation menjelaskan permintaan akan produk sunscreen terus meningkat, hal ini didorong oleh semakin pedulinya konsumen terhadap kesehatan kulit. Disamping itu, kami juga melihat adanya kekhawatiran konsumen akan efek berbahaya radiasi UV pada kulit, sehingga mereka lebih sadar akan pentingnya menggunakan sunscreen secara teratur.

"Kami terus mengkampanyekan hal ini melalui edukasi, baik secara langsung, konten media sosial, maupun keterlibatan profesional. Melalui pemanfaatan teknologi, formulasi, dan riset mendalam, Wardah UV Shield Airy Smooth Sunscreen Serum merupakan investasi terbaik bagi perempuan Indonesia untuk mendapatkan perlindungan kulit secara efektif dan efisien.”

Pilihan Editor:  Cerita Amanda Rawles Tentang Pendalaman Karakter dan Perkembangan Industri Film Indonesia

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."