Tidak Hanya Sikat Gigi, Ini Cara Merawat Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Benar

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Siswa mengikuti kegiatan sikat gigi massal dalam peringatan Hari Kesehatan Gigi Nasional di SDN Tanjungrejo 5, Mergan, Malang, Jawa Timur, Senin 12 September 2022. Kegiatan yang diadakan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) tersebut serentak diadakan di berbagai kota di Indonesia untuk mengantisipasi penyakit gigi dan mulut terutama radang gusi dan gigi berlubang yang sering dialami oleh anak-anak. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Siswa mengikuti kegiatan sikat gigi massal dalam peringatan Hari Kesehatan Gigi Nasional di SDN Tanjungrejo 5, Mergan, Malang, Jawa Timur, Senin 12 September 2022. Kegiatan yang diadakan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) tersebut serentak diadakan di berbagai kota di Indonesia untuk mengantisipasi penyakit gigi dan mulut terutama radang gusi dan gigi berlubang yang sering dialami oleh anak-anak. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sakit gigi tentu sangat tidak nyaman. Menjaga kesehatan gigi dan mulut sangat penting. Gigi dan mulut yang sehat dan bersih tidak hanya bisa tingkatkan rasa percaya diri dan penampilan yang baik, tapi juga mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi raga atau tubuh kita. Kesehatan gigi dan mulut merupakan cerminan kesehatan tubuh secara umum atau dengan kata lain permasalahan di dalam rongga mulut sangat memengaruhi kesehatan tubuh. 

Beberapa orang berpikir bahwa membersihkan gigi hanya cukup dengan sikat gigi. Namun Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi Dental Specialist Clinic RS Pondok Indah – Pondok Indah dan RS Pondok Indah – Puri Indah, Rina Permatasari, menjelaskan beberapa cara presisi untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Tips cara merawat mulut dan gigi yang benar

1. Sikat Gigi

Sikat gigi dilakukan setidaknya dua sampai tiga kali sehari selama dua menit. Gunakan sikat dengan bulu lembut sampai sedang. Sikat gigi secara teratur, tepat waktu dan dengan teknik yang benar. Pembersihan berlebihan (agresif) atau penggunaan sikat gigi berbulu keras dapat merusak email gigi dan gusi. Konsekuensinya bisa berupa gigi sensitif, kerusakan permanen pada lapisan email gigi, dan erosi pada gusi. Ganti sikat gigi setiap 2 hingga 3 bulan sekali

2. Pilihan Pasta Gigi 

Gunakan pasta gigi berfluor dan tanpa fluor secara bergantian untuk mencapai keseimbangan yang baik. Fluor merupakan bahan umum yang terkandung pada pasta gigi dan obat kumur,yang dapat membantu mencegah kerusakan gigi. Fluor bekerja dengan melawan bakteri yang dapat menyebabkan karies atau lubang gigi, serta memberikan perlindungan bagi gigi. Namun, faktanya, fluor adalah unsur kimia yang dapat ditemukan di air minum dan industri makanan, yang berarti bahwa ini adalah bagian besar yang kita konsumsi sehari-hari. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pasta gigi berfluor tidak membahayakan tubuh manusia, sehingga dapat digunakan baik untuk gigi asli maupun untuk crown gigi dan implan, tetapi jumlahnya harus disesuaikan

3. Benang Gigi

Bersihkan gigi dengan benang gigi setiap hari. Meskipun tidak terlalu populer di Indonesia, benang gigi dapat menghilangkan plak dan bakteri di sela-sela gigi yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi, sehingga mencegah munculnya karang gigi. Flossing juga dapat membantu mencegah bau mulut dengan menghilangkan sisa makanan yang menumpuk di ruang antara gigi sehingga juga dapat mencegah terjadinya lubang gigi

4. Gunakan Sikat Gigi Elektrik

Water pick dan sikat gigi elektrik dapat menjadi alternatif yang baik untuk membersihkan gigi, terutama untuk yang sulit menggunakan benang gigi dan yang mengalami ganguan motorik pada tangan

5. Obat Kumur

Obat kumur dapat digunakan untuk menghilangkan partikel makanan yang tersisa setelah menyikat gigi dan menggunakan benang gigi. Obat kumur bisa sangat membantu mengurangi jumlah asam di mulut, membersihkan daerah yang sulit dijangkau di dalam dan sekitar gusi, dan membantu melakukan remineralisasi gigi. Sebelum memilih jenis obat kumur, sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter gigi. Beberapa merek paling cocok untuk anak-anak dan mereka yang memiliki gigi sensitif, sementara merek lainnya hanya tersedia dengan resep dokter

6. Sikat Lidah

Sikat lidah dengan lembut setiap kali menyikat gigi. Plak yang menumpuk di lidah dapat menyebabkan bau mulut dan masalah kesehatan mulut lainnya

7. Batasi Makanan Minuman Manis

Makan makanan yang sehat dan batasi makanan dan minuman manis. Mengonsumsi makanan segar dan renyah tidak hanya menyehatkan organ tubuh, tapi juga memiliki lebih banyak serat yang menyehatkan

8. Kunyah Permen Karet

Kunyah permen karet yang mengandung xylitol untuk merangsang produksi air liur, terutama bagi yang memiliki gejala mulut kering

9. Rutin Kunjungi Dokter Gigi 

Jadwalkan pemeriksaan dan pembersihan gigi secara teratur, dua kali dalam setahun

10. Waspada bagi Pemilik Katup Jantung Pengganti dan Sendi Prostetik

Bagi pemilik katup jantung pengganti atau sendi prostetik, harus sangat berhati-hati dalam menjaga kebersihan mulut untuk mencegah risiko infeksi serius. Dokter gigi biasanya akan memberikan antibiotik sebagai upaya pencegahan sebelum melakukan prosedur gigi apa pun

Rina juga menyarankan beberapa hal yang perlu dihindari demi menjaga kesehatan gigi dan mulut. 

a. Minum alkohol, merokok atau mengunyah tembakau

b. Menggunakan obat yang mengurangi produksi air liur, jika memungkinkan

c. Mengonsumsi makanan tinggi gula, terutama makanan lengket atau permen. Hindari makanan olahan (frozen food). Jangan memotong makanan menjadi potongan-potongan kecil supaya rahang lebih berfungsi dan memicu air liur keluar lebih banyak

Pilihan Editor: 7 Penyakit yang Bisa Berasal dari Masalah Gigi dan Mulut

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."