3 Cara Menghadapi Pasangan dengan Gangguan Kecemasan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi pasangan. Freepik.com/Pressfoto

Ilustrasi pasangan. Freepik.com/Pressfoto

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pernikahan adalah sebuah perjalanan mendalam yang penuh dengan cinta dan persahabatan, tidak kebal terhadap naik turunnya kehidupan. Di antara kendala-kendala ini, kecemasan dapat membayangi suatu hubungan yang bisa menyebabkan ketegangan dan gejolak. Bila Anda memiliki pasangan dengan gangguan kecemasan, penting untuk mengambil langkah-langkah bijaksana dan penuh kasih sayang seperti pengertian, dukungan, serta penyembuhan.

Kecemasan lebih dari sekadar kekhawatiran atau stres yang terjadi sesekali; ini adalah kondisi kesehatan mental yang kompleks. Hal ini ditandai dengan rasa takut dan kegugupan yang terus-menerus serta berlebihan. Saat pasangan berjuang melawan kecemasan, hal ini dapat terwujud dalam berbagai cara, mulai dari kekhawatiran terus-menerus hingga perilaku menghindar. Memahami sifat kecemasan adalah langkah pertama untuk memberikan dukungan yang berarti.

Selain itu, ada beberapa cara lain yang perlu diketahui saat menghadapi pasangan dengan gangguan kecemasan, dikutip dari Times of India.

1. Perkaya Diri dengan Informasi Valid 

Untuk menjadi sumber dukungan yang efektif, perkaya diri Anda sendiri tentang gangguan kecemasan. Biasakan diri Anda dengan berbagai jenis kecemasan, gejala khas, dan pengobatan yang tersedia. Pengetahuan ini akan membantu Anda untuk lebih memahami perjuangan pasangan Anda dan cara untuk mendapatkan bantuan.

Cobalah untuk mengetahui apa yang sebenarnya dialami pasangan Anda. Dalam upaya Anda meringankan ketidaknyamanan pasangan Anda, cobalah mencari tahu tentang perilaku yang dapat memperkuat kecemasannya dan buatlah rencana untuk menghindari semua poin tersebut.

Kecemasan tidak mengikuti jangka waktu yang dapat diprediksi, dan pemulihan jarang terjadi secara linier. Perluas kesabaran dan pengertian kepada pasangan Anda saat mereka menjalani perjalanan kecemasannya.

Ini bisa menjadi ujian kesabaran bagi Anda dan inilah saatnya untuk terus menunjukkan dukungan Anda.

2. Kekuatan Komunikasi

Landasan pernikahan yang sehat adalah komunikasi yang terbuka dan jujur. Saat rasa cemas mulai merasuki hubungan Anda, mulailah percakapan yang menyentuh hati dengan pasangan. Ciptakan ruang yang aman bagi mereka untuk berbagi pikiran dan emosi tanpa takut dihakimi.

Mendengarkan secara aktif dan menunjukkan empati dapat menjembatani kesenjangan emosional. Kecemasan dapat menciptakan jarak emosional antar pasangan. Lakukan upaya yang disengaja untuk menjaga koneksi dan keintiman Anda.

Rencanakan momen spesial, ungkapkan kasih sayang, dan ingatkan satu sama lain akan cinta yang Anda berdua bagi. Dalam skenario ini, Anda harus bekerja sama sebagai sebuah tim untuk mengembangkan strategi penanggulangan yang memungkinkan Anda dan suami atau istri mengelola dampak kecemasan pada pernikahan Anda.

Tetapkan batasan, lakukan praktik mindfulness, dan pelajari teknik relaksasi yang akan membantu Anda berdua secara bersamaan.

3. Mendorong Bantuan Profesional Bila Diperlukan

Meskipun dukungan Anda sangat berharga, kecemasan terkadang memerlukan intervensi profesional. Dorong pasangan Anda untuk mencari bimbingan dari terapis atau konselor yang berpengalaman dalam gangguan kecemasan ketika keadaan menjadi tidak terkendali.

Tawarkan bantuan Anda dalam menemukan terapis yang cocok dan temani mereka ke janji temu jika mereka menginginkannya.

Anda selalu dapat mempertimbangkan pilihan lain seperti terapi pasangan sebagai cara konstruktif untuk mengatasi dampak kecemasan pada pernikahan Anda. Seorang terapis yang terampil dapat membantu Anda dan pasangan mengeksplorasi dinamika kecemasan dalam hubungan dan menyediakan alat untuk meningkatkan komunikasi sekaligus memperkuat ikatan.

Pilihan Editor: 5 Tips Berkencan dengan Orang yang Alami Kecemasan, Menurut Psikolog

TIMES OF INDIA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."