Sleep Call Semakin Diminati, Cocok untuk Pasangan LDR

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi wanita tidur menggunakan penutup mata. Freepik.com

Ilustrasi wanita tidur menggunakan penutup mata. Freepik.com

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaSleep call menjadi istilah yang sering kali dijumpai di sosial media belakangan ini. Tapi, apa sebenarnya sleep call ini? Secara harfiah bahasanya, sleep call tentu saja berarti panggilan tidur. Secara makna, sleep call adalah kegiatan menelepon atau panggilan video yang dilakukan 2 orang atau lebih dan mengobrol hingga salah satu atau semuanya tertidur, sambungan telepon bisa diakhiri ketika tertidur atau tetap tersambung meski penelpon sudah tertidur. Teknologi komunikasi yang semakin praktis dan mudah dijangkau menjadikan fenomena ini merebak belakangan ini.

Kegiatan ini mungkin bukan aktivitas yang baru terjadi, namun istilahnya saja yang baru dan menjadi beken belakangan ini. Dulu, mungkin kamu kesal apabila orang yang kita telepon atau video call tertidur, tapi sekarang ceritanya berbeda semenjak istilah sleep call merebak. Ketika lawan bicara kita tertidur, hal itu malah menjadi sebuah prestasi bagi kita karena dirasa kita mampu membuat mereka nyaman dan bisa tertidur dengan pulas.

Kegiatan sleep call ini sudah menjadi agenda yang tidak asing bagi mereka yang berpasangan. Waktu bersama mereka bisa dicapai dengan metode sleep call. Ini menjadi bumbu-bumbu yang tetap menghangatkan romansa. Terlebih bagi mereka yang menjalani hubungan jarak jauh atau yang populer juga dengan istilah LDR. Komunikasi melalui metode sleep call bisa membuat komunikasi tidak monoton dan hambar selaiknya menggunakan pesan teks saja.

Selain di kalangan mereka yang sudah berpasangan, ada fenomena menarik yang lahir dari merebaknya istilah sleep call, yaitu adanya jasa sleep call berbayar. Mungkin istilah jasa itu terdengar aneh, jasa yang banyak muncul di sosial media ini ternyata memiliki pasarnya tersendiri. Pengguna jasa sleep call umumnya adalah mereka yang merasa kesepian dan tidak memiliki teman yang mereka bisa bercerita.

“Awalnya canggung, tapi cukup baik untuk cairin suasana. Kayanya kita ngobrol cm 15 menit, terus aku minta tolong untuk cerita apa aja, sampe aku ketiduran. Pas bangun liat notif callnya 1 jam 7 menit. Jadi, bener-bener sesuai dengan perjanjiannya 1 jam malah lebih,” kata salah seorang pengguna jasa sleep call dalam keterangan pers yang diterima Cantika pada 12 Juli 2023.

Dalam menjalani hubungan jarak jauh, sebenarnya sleep call bisa menjadi solusi. Manfaat sleep call ini pun tidak dimungkiri oleh Jeff Hancock, seorang profesor komunikasi dari Stanford University, seperti dikutip dari The Atlantic. "Tidur sambil mengobrol melalui panggilan suara atau video menunjukkan komitmen seseorang. Ini menandakan bahwa saya akan menghabiskan waktu, energi, dan teknologi untuk bersama Anda," kata Jeff Hancock.

Meski layar tidak memberikan interaksi yang sama seperti saat bertemu tatap muka, hal ini juga dapat membantu mempertahankan suatu hubungan. Hancock juga menjelaskan kebiasaan menelepon saat tidur adalah sebuah fenomena baru sebagai hasil dari kemajuan teknologi komunikasi saat ini.

Walau begitu, dari laman hellosehat.com, ada pula beberapa bahaya kesehatan yang bisa terjadi bagi seseorang dari kebiasaan melakukan sleep call. Sleep call dinilai bisa menurunkan kualitas tidur seseorang. Layar ponsel memancarkan cahaya biru yang panjang gelombangnya mirip dengan cahaya pada siang hari. Hal inilah yang berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.

Pancaran sinar biru dari ponsel bisa menghambat produksi melatonin atau hormon tidur. Ini disebabkan karena tubuh mengira situasi di sekitarnya masih siang hari. Menurunnya kadar melatonin pada akhirnya membuat Anda lebih susah tidur. Seiring waktu, kondisi ini mungkin bisa menurunkan kualitas tidur Anda.

Sleep call juga bisa meningkatkan risiko kebakaran. Sleep call terkadang membuat Anda akan meninggalkan ponsel dalam kondisi menyala dan melakukan panggilan sepanjang malam. Tak jarang juga ini dilakukan sambil mengisi daya (charge) ponsel di dekat tempat tidur.

Ponsel yang sedang digunakan sambil diisi dayanya tentu akan lebih cepat panas. Bantal, selimut, atau kasur yang menyerap panas juga membuat suhu ponsel makin tinggi. Dalam kondisi berbahaya, ponsel kemungkinan bisa meledak. Inilah yang berisiko memicu kebakaran, terlebih karena tempat tidur terbuat dari bahan yang mudah terbakar.

Apakah Anda pernah mencoba layanan sleep call?

Pilihan Editor: 5 Tips Atasi Gangguan Insomnia, Lakukan Relaksasi Sebelum Tidur

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."