Tips Bisnis Industri Kecantikan ala ESQA, Punya Ciri Khas dan Adaptasi di Era Digital

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Bincang Shopee bertema kupas cerita kreasi industri kecantikan/Foto: Cantika/Ecka Pramita

Bincang Shopee bertema kupas cerita kreasi industri kecantikan/Foto: Cantika/Ecka Pramita

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Berbagai pilihan produk kecantikan dengan kualitas yang bersaing, menjamurnya bisnis lokal dengan inovasi yang berbeda, hingga lahirnya profesi baru yang menawarkan potensi dan peluang besar, merupakan tiga dari banyak hal yang menjadi bukti nyata pengaruh positif dari kemajuan teknologi pada industri kecantikan. 

Regina Widjaya, Chief Business Officer ESQA membagikan tips bisnis dalam acara Kupas Cerita Kreasi Industri Kecantikan  Bersama Suhay Salim di 7.7 Shopee Live Bombastis Sale, Selasa, Selasa, 27 Juni 2023. 

1. Menganalisis tren dan inovasi industri kecantikan 

Meskipun kita sempat terkena pandemi, Regina mengatakan jika industri kecantikan justru tidak ikut berhenti, malah semakin tinggi kita peminatnya. Industri kecantikan adalah salah satu industri yang mungkin pertumbuhannya cukup cepat dan cukup stabil dalam 5 tahun terakhir dan seperti tadi dikatakan pastinya ada pengaruh dari teknologi atau digital, karena kita bilang sekarang anak anak udah lebih melek digital. 

"Mereka bisa mendapatkan influence dari luar negeri dan dari content creator. Jadi itu yang membuat industrinya semakin seru, Semakin menarik dan kompetitif, saya rasa seperti itu. Jadi sebagai brand kecantikan ESQA hadir karena melihat tren dan kebutuhan pemakainya, dalam hal ini di Indonesia," ucapnya. 

2. Affordable untuk konsumen di Indonesia 

Regina mengatakan jika ESQA  lahir diawali karena Foundernya merasa bahwa di Indonesia membutuhkan sebuah brand yang juga affordable luxury dan packaging setara dengan brand internasional. Kualitas yang bagus, tapi pada saat yang sama juga sangat affordable untuk konsumen di Indonesia. 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."