Cantika Review: Kulit Terlindungi dan Bebas White Cast dengan Daily Sunscreen Erha

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi Sunblock/krim tabir surya. Shutterstock.com

Ilustrasi Sunblock/krim tabir surya. Shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaAwareness terhadap pentingnya penggunaan sunscreen meningkat beberapa tahun ini. Semakin banyak orang sadar bahwa untuk merawat kulit secara optimal dan mencegah penuaan dini, harus dimulai dengan penggunaan sunscreen setiap harinya, sebagai salah satu tips merawat kulit. Nah, kali ini Cantika Review mengulas produk sunscreen.

Indonesia merupakan negara tropis yang sepanjang tahun terpapar sinar matahari. Terlebih lagi, negara tropis seperti Indonesia memiliki ultraviolet atau UV indeks yang sangat tinggi. UV indeks 6-15 memiliki risiko bahaya tinggi sampai risiko bahaya sangat ekstrem, sehingga harus menghindari paparan sinar matahari dengan UV indeks tersebut.  

Negara tropis di Asia Tenggara dengan indeks paparan sinar UV tertinggi dan disinari matahari selama 12 jam setiap harinya. Kondisi itu memang menguntungkan buat alam dan manusia, tapi berdampak kurang baik terhadap kulit.

Oleh sebab itu penggunaan sunscreen atau tabir surya menjadi rangkaian skincare khususnya protecting yang jangan terlupakan. 

Testimoni penggunaan Daily Sunscreen Erha

Sahabat Cantika, Novianty mencoba Daily Sunscreen ERHA/Foto: Doc. Pribadi

Sahabat Cantika, Novianty berkesempatan mencoba salah satu produk dari Erha, daily sunscreen series Perfect Shield Sunscreen Oily Skin SPF 30/PA++. Ia mengatakan hampir setiap hari mengantar jemput anak ke sekolah dengan menggunakan motor. Sebelum menggunakan sunscreen Erha, Novianty hanya memakai pelembap dan krim siang yang dioleskan tipis-tipis dan tidak pernah menggunakan bedak apapun.

"Oleh karena hampir setiap hari terpapar sinar matahari tanpa memakai SS, kulit wajah saya menjadi kering, lebih gelap, dan cenderung kusam," ucap perempuan 41 tahun ini melalui aplikasi pesan, 2023. 

Setelah itu, ibu tiga anak ini pun akhirnya mencoba memakai  sunscreen Erha. Produknya berbentuk lotion, cepat ,dan langsung menyerap di kulit sehingga langsung bisa nge-blend dengan kulit. Saat dipakai, tidak tercium wangi dan aroma apapun, sehingga cocok dengan saya yang tidak menyukai bau menyengat.

Setelah pemakaian beberapa jam, diakui Novi produk ini tidak menimbulkan alergi atau reaksinya di kulitnya yang cenderung  sensitif dan tidak menimbulkan efek whitecast. 

"Hasil akhirnya, produk ini tidak membuat kulit kemerahan saat terkena sinar matahari. Pokoknya nyaman di kulit, bahkan kulit terlihat lebih glowing setelah dioleskan padahal saya tidak memakai bedak atau foundation," tambahnya. 

Mengandung sebum absorber 

ERHA Perfect Shield Sunscreen Oily Skin SPF 30/PA++/Foto: Instagram/Erha

Erha Perfect Shield Sunscreen Oily Skin SPF 30/PA++ merupakan tabir surya dengan perlindungan ganda terhadap sinar UVA dan UVB sehingga kulit terlindung dari sinar matahari serta memiliki formula mudah menyerap yang nyaman digunakan sehari-hari.

Melindungi kulit dengan lebih baik dari paparan sinar matahari dengan broad spectrum sunscreen yang memberikan perlindungan ganda terhadap sinar UVA dan UVB. Dengan antioksidan yang dapat melindungi kulit dari efek buruk radikal bebas dan mencegah kulit dari tanda-tanda penuaan.

Mengandung Sebum Absorber yang membantu menyerap minyak tanpa membuat kulit terasa kering. Mengandung moisturizer yang dapat mempertahankan kelembapan kulit sehingga kulit wajah dan tubuh terasa lembap. 

Selain itu juga terdapat kandungan Soothing Agent yang dapat menenangkan kulit yang terpapar sinar matahari. Nyaman digunakan sehari-hari karena tidak lengket dan ringan sehingga tidak memberikan efek topeng pada wajah

Pilihan Editor: Cantika Review: Kulit Lebih Lembab dan Flek Memudar dengan Klavuu Ocean Booster Shot

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."