10 Tanda dan Gejala Kanker Pankreas yang Tidak Boleh Diabaikan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)

Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Gangguan pencernaan dan sakit perut sering dianggap enteng oleh masyarakat. Bagi mereka, dua gejala itu adalah sebuah tanda penyakit ringan. Padahal bisa saja, itu merupakan tanda dari sesuatu yang perlu mendapatkan perhatian serius seperti kanker pankreas.

Kanker pankreas merupakan penyakit mematikan kelima di Inggris. Menurut Pancreatic Cancer UK (PCUK) , setengah penderita penyakit ini meninggal dalam waktu tiga bulan setelah diagnosis karena terlambat melakukan pemeriksaan.

Gejala kanker pankreas sering tumpang tindih dengan kondisi lain seperti gangguan pencernaan dan sindrom iritasi usus besar.

Berikut ini 10 tanda kanker pankreas yang perlu diwaspadai seperti dilansir Indepencent pada Senain 9 Januari 2023. Jika gejala itu terus-menerus menerus dirasakan, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.

1. Gangguan pencernaan

Gangguan pencernaan atau mulas bisa menjadi gejala umum kanker pankreas, tetapi kebanyakan orang tidak akan berpikir terkait dengan penyakit serius. Biasanya gejala ini juga dibarengi dengan nyeri perut atau punggung dan dengan beberapa hal yang mengganggu.

2. Sakit perut atau punggung

Nyeri ini bisa menjalar dari perut ke punggung. Sakit ini seringkali terjadi di antara tulang belikat, kemungkinan menjadi lebih buruk setelah makan sesuatu dan tidak hilang dengan mudah.

3. Berat badan menurun drastis

Penurunan berat badan akan sangat terlihat apalagi jika penderita tersebut tidak sedang melakukan program diet.

4. Kehilangan nafsu makan

Kehilangan berat badan tentu saja terkadang terkait dengan hilangnya nafsu makan, yang merupakan gejala kanker pankreas yang sering diabaikan. Penderita tidak pernah merasa lapar atau langsung kenyang walau makan hanya sedikit. Kemungkinan hal tersebut karena tumor yang menekan perut.

5. Ikterus

Penyakit kuning adalah gejala kanker pankreas yang tidak mudah diabaikan, tetapi cenderung hanya terjadi pada orang yang tumornya mengarah ke kepala pankreas. Perawat spesialis PCUK, Jeni Jones mengatakan tidak semua orang dengan kanker pankreas akan terkena penyakit kuning, meski sangat lazim. "Ini adalah bendera merah. Anda mungkin menyadarinya saat bagian putih mata Anda berubah agak kuning, sebelum kulit Anda mulai mendapatkan semburat kuning itu," kata Jones.

6. Gatal

Kulit mungkin menjadi sangat gatal sebelum penyakit kuning berkembang, karena garam empedu menumpuk di bawah kulit terlebih dahulu.

7.Perubahan buang air besar

Jones mengatakan terdapat banyak penyebab diare, namun tanda dari gejala kanker pankreas berbeda. Saat membuang air besar terdapat lemak di feses yang membuatnya berwarna kekuningan, yang juga terjadi pada penyakit kuning. Kotoran berminyak dan kekuningan yang tidak hilang ini adalah tanda pasti bahwa ada sesuatu yang salah di bagian atas sistem pencernaan.

8. Diabetes yang baru saja didiagnosis

Jones memperingatkan bahwa sejumlah kecil orang yang baru didiagnosis diabetes mungkin menderita kanker pankreas, karena kanker dapat menghentikan produksi insulin yang cukup dari pankreas, yang dapat menyebabkan diabetes. "Jika Anda memiliki beberapa gejala kanker pankreas dan Anda tiba-tiba didiagnosis menderita diabetes, maka itu seharusnya menjadi gejala bendera merah bagi dokter Anda untuk memikirkan apakah Anda memerlukan pemindaian untuk memeriksa pankreas Anda" katanya.

9. Pembekuan darah

Penggumpalan darah adalah gejala kanker pankreas yang tidak biasa, apalagi jika terjadi pada orang yang lebih muda dan bukan perokok.

10. Kelelahan

Kelelahan dapat disebabkan oleh banyak hal, tetapi jika terjadi secara terus menerus dan disertai gejala lain maka harus segera melakukan pemindaian.

Baca: Kenali Gejala Kanker Pankreas yang Diderita Karl Lagerfeld

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."