5 Kebiasaan Buruk yang Menganggu Kesehatan Kulit

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita menggaruk kepala. Freepik.com/Cookie_studio

Ilustrasi wanita menggaruk kepala. Freepik.com/Cookie_studio

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Menurut Lynn McKinley-Grant, dokter kulit bersertifikat di New York, Amerika Serikat, ada beberapa kebiasaan buruk yang tanpa kita sadari menganggu kesehatan kulit. Salah satu contohnya, sering menggosok mata bisa membuat kulit di sekitar mata menghitam.

Untuk memastikan Anda mengetahui kebiasaan buruk untuk kulit yang tak disadari, Dr. McKinley-Grant bagikan lima contohnya:

1. Mencabuti Kutikukula

"Setiap kerusakan kulit di sekitar kuku menyebabkan kuku tumbuh bengkok," kata Dr. McKinley-Grant, yang merupakan penasihat dermatologi untuk lini perawatan kulit Namesake.

Jadi, jika Anda mencabuti atau memotong kutikula, lapisan kulit yang berada di pangkal kuku, bukan mendorongnya ke belakang dengan lembut, tindakan tersebut dapat memengaruhi struktur kuku. Kuku Anda akan tumbuh bergelombang.

2. Mencabuti Bulu secara Agresif

Jika Anda akan mencabuti bulu, pastikan Anda menahan kulit tepat di sebelah bulu yang ingin dicabut.

"Folikel rambut turun jauh ke dalam lemak di kulit Anda. Jadi, jika Anda menahan kulit, itu membuatnya semacam ruang yang lebih tipis untuk keluar saat Anda memindahkan lemak," katanya.

Cara tersebut juga membuat Anda lebih mudah mencabut bulu yang diinginkan, dan lebih sedikit trauma pada kulit yang bisa menyebabkan jaringan parut.

3. Sering Menggaruk Kepala dengan Kuku

Jika kulit kepala gatal dan Anda sering menggaruknya dengan kuku Anda, saatnya untuk berhenti.

"Jika Anda menggaruk terlalu dalam, Anda dapat menginfeksi kulit kepala. Dan, infeksi kulit kepala bisa menyebabkan rambut rontok," kata Dr McKinley-Grant.

Plus, menggaruk super keras dapat menyebabkan jaringan parut, dan rambut tidak dapat tumbuh melalui bekas luka. "Lebih tidak berbahaya jika hanya menggosok gatal dengan jari daripada menggaruk dengan kuku."

Tetapi jika kulit kepala Anda sangat gatal, ada baiknya untuk memeriksakannya ke dokter kulit bersertifikat dan mencari solusinya.

"Bisa jadi  Anda memiliki psoriasis pada kulit kepala dan Anda tidak benar-benar tahu bahwa Anda memilikinya, Anda pikir itu hanya ketombe karena Anda belum pernah ke dokter kulit," katanya.

"Ketika Anda menggaruk psoriasis, itu memperburuknya. Itu membuat lebih banyak psoriasis datang. Jadi Anda perlu menyadarinya dan mendapatkan perawatan jika Anda benar-benar memiliki kulit kepala yang gatal."

4. Menyisir Rambut Terlalu Keras

Menyisir rambut terlalu sering dan keras dapat menyebabkan traksi alopecia, yaitu kerontokan rambut akibat ketegangan. Meskipun kita sering memikirkan hal ini terjadi dari kuncir kuda atau kepang yang ketat, merapikan ujung rambut juga dapat menyebabkan bentuk kerontokan rambut ini. karena bahan kimia yang mereka pakai pada rambut itu menjaganya agar tetap lurus sehingga teksturnya berbeda dari bagian rambut lainnya. Dan cenderung mudah patah karena dikakukan oleh minyak dan krim tepi."

5. Sering Mengucek Mata

"Area di sekitar mata adalah bagian paling sensitif dari kulit Anda karena sangat tipis. Anda dapat menyebabkan abrasi dengan sangat mudah," kata Dr. McKinley-Grant.

"Jika Anda sering menggosok mata, maka Anda mungkin memiliki alergi, bisa udara, cat kuku, maskara, krim mata, atau bahkan obat tetes mata."

Menggosok mata secara agresif juga dapat menyebabkan penggelapan kulit di sekitar mata dan penebalan kulit. "Kami menyebutnya dengan banyak kerutan di dalamnya yang terlihat seperti papan tic-tac-toe dengan garis-garis kecil vertikal dan horizontal," ungkapnya.

WELL+GOOD

Baca juga: 8 Pilihan Makanan yang Bantu Jaga Kesehatan Kulit Kamu

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."