Seberapa Efektif Pemberian Vaksin HPV pada Anak?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Petugas medis menyiapkan vaksin HPV (Human Papillomavirus) pada kegiatan bulan imunisasi  di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 05 Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Rabu 26 Agustus 2020. Imunisasi yang diikuti siswi kelas V dan VI untuk mencegah infeksi virus HPV (human papillomavirus). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah

Petugas medis menyiapkan vaksin HPV (Human Papillomavirus) pada kegiatan bulan imunisasi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 05 Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Rabu 26 Agustus 2020. Imunisasi yang diikuti siswi kelas V dan VI untuk mencegah infeksi virus HPV (human papillomavirus). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pemberian vaksin human papilloma virus atau HPV pada anak sangatlah penting. Menurut vaksinolog dr. Dirga Sakti Rambe dari Universitas Indonesia, efektivitas vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks lebih tinggi ketika diberikan kepada anak-anak. Sebab mereka belum aktif secara seksual.

"Paling baik sebelum aktif secara seksual, sebelum terpapar virus HPV," ujar Dirga di Jakarta, Rabu, 2 November 2022.

Semakin beranjak dewasa, seseorang lebih rentan terpapar HPV yang terdiri dari berbagai tipe, yakni tipe risiko tinggi penyebab kanker serviks dan tipe risiko rendah penyebab kutil kelamin.

Dengan memberikan vaksinasi sejak dini, maka tubuh seseorang sudah punya kekebalan yang mencegah terjadinya infeksi HPV bila terpapar virus. Meski virusnya berhasil masuk ke dalam tubuh, antibodi akan menghalangi agar infeksi tersebut tidak menyebar dan berkembang.

"Itulah alasan dikasih ke anak sekolah, semakin muda, semakin belum terpapar (HPV), efektivitas vaksin paling tinggi," ungkapnya.

Pemberian vaksin HPV untuk anak perempuan usia kelas 5 dan 6 SD/sederajat telah masuk ke dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Dosis pertama diberikan ketika anak menginjak usia kelas 5 SD, sedangkan dosis kedua diberikan setahun kemudian.

Vaksin HPV tidak hanya eksklusif untuk anak perempuan. Dirga mengatakan vaksin ini juga penting untuk perempuan dewasa dengan rentang usia ideal 19-26 tahun. Vaksin juga dapat diberikan hingga seseorang berusia 55 tahun.

Infeksi HPV juga bisa menyerang pria, sebab HPV dapat mengakibatkan penyakit lain seperti kanker anal, kanker orofaring, dan kanker penis. Oleh karena itu, Dirga mengatakan vaksin HPV juga bisa diberikan kepada pria dewasa dengan rentang usia 19-26 tahun.

Dua hingga tiga dosis suntikan vaksin HPV dapat memberikan perlindungan seumur hidup.

Menurut Dirga, HPV merupakan virus yang "canggih" karena dapat mengelabui sistem imunitas tubuh. Berdasarkan penelitian, antibodi pada orang yang terinfeksi HPV rendah karena virus gagal dideteksi oleh sistem imunitas tubuh. Maka, vaksinasi HPV sebagai upaya pencegahan menjadi penting. Dirga menambahkan penyakit ini bisa dicegah juga dengan tidak melakukan aktivitas seksual yang berisiko, menjaga kebersihan diri, tidak merokok dan pap smear berkala untuk orang yang sudah aktif secara seksual.

Baca juga: Demi Cegah Kanker Serviks, Ahli Sarankan Anak Perempuan Divaksin HPV di Usia Ini

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."