Dear Orang Tua, Susu Tidak Bisa Mengganti Makanan Utama

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi susu. Foto: Pixabay.com/pezibear

Ilustrasi susu. Foto: Pixabay.com/pezibear

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Tahukah Anda, jika susu tidak bisa menggantikan makanan utama sehingga terus memberi makan anak yang tidak mau makan dengan susu bukanlah jalan keluar. Menurut Dokter spesialis gizi klinis Diana F, Suganda memberi susu karena tidak mau makan) tidak menyelesaikan masalah. Susu tidak bisa menggantikan makan, (anak-anak) tetap membutuhkan makanan utama.

Menurut Diana, inilah alasan mengapa anak yang tidak mau makan tidak boleh terus menerus diberi susu. Katanya, anak-anak cenderung memilih yang mudah sehingga daripada harus konsumsi makanan, mereka memilih minum susu.

"Ya, daripada repot-repot mengunyah, makan repot, harus mengunyah, anak malas. Semakin banyak dia akan terbiasa (memilih yang mudah, yaitu minum susu saja)," ucapnya dalam acara talkshow Dukung Indonesia Siap menghadapi Tantangan di Masa Depan yang digelar Biostime, Selasa, 20 September. 

Diana menganjurkan agar anak mendapatkan asupan susu yang cukup atau tidak terlalu banyak untuk menghindari kelebihan berat badan atau obesitas.

Anak usia 0-6 bulan umumnya harus mendapatkan ASI dengan jumlah 600-800 ml per hari. Kemudian anak usia 6 bulan-1 tahun biasanya karena sudah mulai makan sehingga jumlah asupan susu mulai berkurang menjadi 400-600 ml per hari.

“Usia 1-2 tahun semakin berkurang karena anak makan semakin banyak, (membutuhkan) 300-400 ml per hari. Anak usia 2 tahun berkurang lagi 200-300 ml, karena Yang utama dari makanan," ujar Diana yang menekankan pentingnya menyesuaikan pemberian susu dengan usia anak.

Ia menekankan bahwa susu hanya sebagai suplemen sedangkan makan menjadi hal yang utama dan ketika anak mulai makan maka jumlah asupan susu harus dikurangi.

“Akhirnya kalau minum lebih dari jumlah sebelumnya, misalnya anak di atas 2 tahun, sampai enam botol per hari, satu botol 150 ml, 900 ml bukan dari makanan, Anda akan kelebihan berat badan , ” yang cocok untuk anak-anak Baca juga:

Baca: 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."