Mengenal UMKM Sagolicious, Pelopor Olahan Sagu Bergizi dan Kekinian

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Varian Sagolicious juga telah diolah menjadi makanan siap saji dalam bentuk mie atau pasta kering/Foto: Instagram/Sagolicious

Varian Sagolicious juga telah diolah menjadi makanan siap saji dalam bentuk mie atau pasta kering/Foto: Instagram/Sagolicious

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kehadiran Produk UMKM ditujukan untuk lebih menonjolkan pemberdayaan dari masyarakat serta menjadi sarana edukasi bagi para purna dalam meningkatkan perekonomian di segala bidang. Baik pertanian, perdagangan dan industri rumahan.

Salah satunya adalah UMKM Sogolicious yang merupakan salah satu produk premium Indonesia berbahan dasar olahan sagu, yang merupakan salah satu makanan pangan lokal pokok bagi masyarakat di Papua yang memiliki kandungan gizi tinggi. 

Saat ini Sogolicious telah melakukan eksplorasi untuk produk sagu dijadikan berbagai macam makanan olahan. Sehingga kini sagu bisa disejajarkan dengan terigu ataupun beras. Sagolicious melakukan inovasi dengan menghadirkan beragam olahan Sagu Papua yang menarik untuk dikonsumsi. 

Pendiri Sagolicious Papua Jenny Widjaja telah menjadi pelopor yang memproduksi produk-produk berbahan Sagu, seperti Mie Pasta Sagu, Makaroni Sagu, Keripik Sagu dan sebagainya. Jenny menjelaskan, dirinya tertarik mengembangkan bahan sagu menjadi makanan olahan modern berbahan sagu dengan nilai gizi yang optimal.

"Sagu punya banyak kelebihan, Free Gluten, Non GMO, Organik, Low GI sangat baik untuk kesehatan, terutama bagi yang mau tetap sehat. Menghindari gula bagi diabetes, baik untuk jantung, sangatlah baik untuk yang bermasalah maag," kata Jenny melalui siaran pers, Selasa, 9 Agustus 2022. 

"Kami telah mencapai prestasi terbesar di Industri Sagu, yaitu menciptakan mie, pasta sagu varian instan yang dibuat dengan 100 persen sagu murni. Sagolicious Papua ini menjadi produk andalan yang kami kemas dengan konsep ramah lingkungan dan dipadukan dengan nilai-nilai kearifan lokal, mendukung program pemerintah dalam kedaulatan pangan."

Jenny berharap produk mie dan pasta dengan aneka varian berbahan dasar Sagu ini bisa dikonsumsi oleh masyarakat luas dari Sabang sampai Merauke bahkan sampai ke pasar Internasional, Semangat bangga buatan Indonesia menjadi spirit, bagi dirinya mengembangkan promosi  produknya sampai ke pasar Internasional.

Upaya menghadirkan produk olahan sagu yang kekinian memang menjadi tujuan Jenny demi menargetkan generasi muda, khususnya dari kelompok milenial untuk mencicipi olahan dari bahan pangan asal Papua ini. Bahkan demi memastikan produknya memang sehat, Jenny mencampurkan sagu ini menjadi warna-warna yang indah seperti spirirulina, kunyit, buah merah papua untuk membuat produknya semakin menarik tapi tambah menyehatkan ketika dikonsumsi,” ujarnya

Saat ini sudah lebih dari 40 varian dan terus berjalan menuju 50. Warna yang ada di olahan sagu ini alami berasal dari buah naga, kunyit, daun kelor, spirulla, buah merah papua dan rempah lainnya.

"Semua yang saya gunakan di sagolicious ini pakai bahan-bahan alami yg ada di Nusantara. Semuanya pakai bahan campuran seperti ubi ungu, buah biet. Kemudian, sagu sendiri karena enggak pakai gluten jadi tidak pakai pengawet. Sagu sendiri juga tumbuh alami bukan ditanam manusia, sehingga lebih sehat dan organik. Semua yang sehat ada disini. Saya akan berkreasi terus dan ingin mengangkat sagu ini sederajat dengan makanan pokok lainnya,” paparnya.

Varian Sagolicious juga telah diolah menjadi makanan siap saji dalam bentuk mie atau pasta kering. Produk ini akan segera diluncurkan secara resmi dan nantinya bisa didapatkan di e-commerce, untuk pasar Export sogolicious sedang melakukan kerjasama  dengan Perusahaan Manna Indonesia Group dan berencana mengembangkan produk Sagu Sogolicious ini ke pasar Eropa, Turki, Australia, Dubai dan Malaysia.

Dengan inovasi dan kreativitas Sagolicious ini telah mendapat apresiasi dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai Pioneer of Commercial Pasta, Noodles and Chips from Sago Startch. "Sagolicious itu juga sudah dikonsumsi oleh para atlet. Hasil lab dari Universitas Nagoya dari Jepang juga sudah gluten free dengan serat tinggi. Dicampurkan dengan sayuran dan rempah. Sagunya dari Papua. Sementara tepung sagu nya dari Papua Sorong," ujarnya.

Presiden Joko Widodo Turut Sambangi Stand Sagolicious

Silaturahmi Nasional Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) di Sentul, Bogor, Jawa Barat mengusung tema besar yakni mendukung program pemerintah, mengambil peran menciptakan lapangan kerja dalam rangka mengantisipasi krisis pangan dan energi.

Dalam acara Silatnas ini, tambahnya akan ada pameran dan bazar UMKM para Purnawirawan juga Warakawuri. Bazar dan UMKM ini antara lain menyajikan pameran bibit sukun, makanan olahan dari sagu, daun kelor dan lain lain. Bazar dan pameran ini setidaknya melibatkan 30 an peserta both/stand.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebelum pembukaan secara resmi Silaturahmi Nasional (Silatnas) Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) Tahun 2022, menyempatkan berkunjung sejumlah stand  dan bazar UMKM. Salah satu stand Sagolicious yang menarik perhatian Jokowi, serta menyempatkan diri berbincang-bincang dengan pendiri sekaligus pemilik brand Sagolicious, Jenny Widjaja.

Baca: Support UMKM, Food Vlogger Mgdalenaf Bagikan 4 Trik Jelajah Kuliner Pilihan

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."