Jelang Menikah, Pikirkan Ini Dulu Sebelum Menabung Bersama Pasangan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi menabung atau tabungan. Shutterstock

Ilustrasi menabung atau tabungan. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Relationship coach Lex dePraxis menjelaskan bahwa sebelum memutuskan untuk menabung bersama pasangan sebelum menikah, sebaiknya pastikan dulu bahwa pandangan terkait keuangan antara kedua belah pihak sejalan.

"Saran saya kalau mau menabung bareng, bisnis bareng dan segala macamnya, sabar dulu. Ngobrol dulu saja. Ngobrol tentang keuangan sebanyak-banyaknya dulu. Kalau memang sudah sejalan, frekuensinya sama, baru coba taruh uang bareng, bisnis bareng dan lain-lain," jelas Lex saat dijumpai di Jakarta Selatan, Sabtu.

Lebih lanjut, Lex mengungkapkan bahwa memiliki tabungan atau investasi bersama pasangan bukanlah acuan untuk memiliki hubungan yang harmonis. Sebab, tabungan atau investasi hanyalah sebuah alat untuk membantu membangun kedekatan finansial dengan pasangan.

"Kalau mikir 'nggak bikin tabungan bareng berarti nggak harmonis'. Bukan begitu. Itu hanya alat. Jadi samakan dulu frekuensinya. Kalau jelas sama, baru cari alat instrumen yang membantu membangun kedekatan finansial dengan pasangan," ujar Lex.

"Banyak orang yang menjalani hubungan serius, mereka mau melakukan simbol-simbol yang menunjukkan keseriusan. Contohnya kayak bisnis bareng yuk. Cepat-cepat ambil langkah. Bikin tabungan yuk, misalnya gitu. Terus langsung ngomongin nikah yuk, gitu. Nah itu terlalu cepat," tambahnya.

Oleh sebab itu, keterbukaan tentang keuangan pun perlu di dalam sebuah hubungan. Namun, Lex menyarankan agar jangan memaksa pasangan untuk buru-buru membuka diri terkait finansial masing-masing.

Hal pertama yang dapat dilakukan adalah dengan bercerita tentang finansial pribadi. Dengan demikian, obrolan pun akan mengalir sehingga kedua belah pihak dapat mengetahui informasi finansial pasangan. Akan tetapi, jika memiliki pasangan yang tertutup, Lex menyarankan agar dapat memberikan waktu kepada pasangan untuk dapat membuka diri.

"Kalau kamu sudah terbuka soal keuangan, tapi dia diam saja, mungkin ada kebiasaan dari kecil. Dia tidak terbiasa membicarakan itu. Atau ada pengalaman masa lalu dimana dia cerita, dipakai untuk senjata mempermalukan dia, dan lain-lain. Jadi ada banyak alasan mengapa pasangan nggak bisa terbuka tentang hal-hal yang menurut kita gampang," ungkap Lex.

"Solusinya jangan buru-buru nggak cocok terus bubar. Ajak ngobrol dulu. Misal ada juga topik tentang finansial dari media sosial bersama pasangan. Jadi dijadiin obrolan, pelan-pelan, kalau dia merasa ini adalah hubungan berharga sama kamu, dia akan mulai ikutan. Jadi kasih waktu buat dia menyesuaikan diri ke kamu," tutupnya.

Baca: Gemar Menabung sejak Kecil, Grace Tahir: Ayah Ibu Ngajarin Saya untuk Tabung

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."