72 Persen Kisah Cinta CLBK Bisa Sukses, Asalkan...

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi pasangan kencan. Freepik.com/Nensuria

Ilustrasi pasangan kencan. Freepik.com/Nensuria

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sekitar 72 persen pasangan yang membina hubungan lantaran Cinta Lama Bersemi Kembali (CLBK), berhasil membangun sebuah hubungan ke tingkat serius. Itu penelitian komprehensif bertajuk Lost & Found Lovers: Facts and Fantasties of Rekindles Romances yang dilakukan oleh Psikolog sekaligus profesor emeritus di Universitas Negeri California di Amerika Serikat, Nancy Kalish, Ph.D. 

Meski hubungan yang berasal dari CLBK memiliki kemungkinan keberhasilan cukup tinggi, Anda juga harus memperhatikan situasi dan kondisi tertentu.

Dalam penelitian tersebut Nancy menemukan bahwa pasangan yang berhasil membangun hubungan dari kisah lama adalah pasangan yang memang tidak terikat status hubungan dengan orang lain. Selain itu, biasanya kisah cinta mereka di masa lalu berakhir karenakan faktor eksternal, seperti masalah jarak atau tidak disetujui orang tua.

Artinya, orang yang telah terikat hubungan kasih seperti pernikahan misalnya, kecil kemungkinannya berhasil membangun kembali cinta lama. Hal ini dibuktikan oleh Nancy lewat penelitian lanjutan di tahun 2005-2006 dengan jumlah responden sekitar 1600 orang, yang bertemu  cinta lamanya lewat  media sosial. “Mayoritas, yakni sekitar 62 persen dari peserta survei telah menikah. Hasilnya, tingkat keberhasilan hubungan dari reuni cinta lama ini sangat rendah, yakni hanya 5 persen,” tulisnya.

Oleh karenanya, jangan berharap Anda bisa merajut kembali kisah romantis di masa lalu jika telah terikat hubungan yang baru. Namun bagi yang masih single, kisah cinta lama masih mungkin  untuk diperjuangkan. Meski begitu apa yang harus dipertimbangkan ketika Anda mencoba membangun kembali cinta lama?

Pertama-tama, psikolog sekaligus peneliti dari Universitas Toronto, Amerika Serikat, Mariana Bockarova, PhD meminta Anda mengingat kembali mengapa sebelumnya kalian memutuskan mengakhiri hubungan?  

Apakah dikarena faktor eksternal seperti masalah jarak, tidak direstui orang tua atau faktor internal seperti perselingkuhan, pelecehan, perilaku yang tidak baik?  

Jika karena faktor eksternal, maka Anda bisa kembali kepadanya, karena kendala eksternal umumnya masih bisa diperbaiki. Tetapi jika dahulu Anda memutus hubungan lantaran faktor internal, sebaiknya lupakan kisah lama itu. Kebahagian yang datang dari hubungan yang tidak sehat tidak akan bertahan lama.

“Selanjutnya, apakah Anda dan pasangan benar-benar memiliki komitmen yang sama untuk melakukan perubahan? Pelajari mengapa hubungan  kalian sebelumnya tidak berhasil, kemudian lakukan perubahan agar hubungan baru yang tercipta bisa berjalan langgeng,” kata Mariana.

Baca: Stop CLBK, Ini Kiat Menghindarinya

TEMPO.CO

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."