Domino's Pizza Rilis Gerai ke-200, Ada Konsep Open Kitchen

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
ilustrasi pizza (pixabay.com)

ilustrasi pizza (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Domino's Pizza Indonesia meresmikan gerai ke-200 yang berlokasi di Riau, Pekanbaru yang juga gerai pertama mereka di Pekanbaru. "Kami berharap dapat membuka lebih banyak gerai dan menjangkau lebih banyak pelanggan di seluruh Indonesia," kata Head of Marketing and Branding, Domino’s Pizza Indonesia Edlyn Dwiyanti Gunawan dikutip dari siaran resmi, Jumat 1 Juli 2022.

Tahun lalu, Domino’s telah membuka 36 gerai baru dan tahun ini sudah menambah 20 gerai baru, termasuk gerai baru di Riau. Gerai baru tersebut menampilkan konsep open kitchen ciri khas Domino’s yaitu Pizza Theater di mana pelanggan dapat melihat pembuatan pizza secara langsung dari bahan berkualitas tinggi, dan dipanggang dalam oven dengan suhu 240 derajat Celcius.

Hingga saat ini, gerai pizza ini telah tersebar di 28 kota seperti Jabodetabek, Palembang, Jambi, Medan, Bali, Semarang, Surabaya, Salatiga, Mojokerto dan yang terbaru di Pekanbaru, dengan jumlah karyawan sekitar 2.800 orang.

Pada perayaan gerai ke-200 ini, Domino’s kembali meluncurkan menu baru yang terinspirasi dari kuliner Korea. Menu baru yang bertema Domino’s Daebak ini terdiri dari 5 jenis menu bercita rasa khas Korea yaitu K-Lovers Pizza Mania, Gochujang Beef Blast Pizza, Korean Sweet Heat K-Pasta, Wingchujang Chickin dan Seoul Cheesy Sausage Rolls.

“Domino’s berfokus untuk menjaga standar layanan yang tinggi, produk berkualitas dan kinerja tinggi. Pembukaan gerai baru dan inovasi menu adalah bentuk upaya kami untuk mempertahankan posisi sebagai salah satu merek makanan teratas dan paling disukai di Indonesia. Kami juga selalu berupaya memberikan layanan terbaik dan secara konsisten melakukan inovasi baru untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang selaras dengan gaya hidup mereka,” Edlyn menambahkan.


Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."